Mohon tunggu...
Kiki Ambarizki
Kiki Ambarizki Mohon Tunggu... Mahasiswa - ♡

Done better than perfect, practice make perfect.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Empal Gentong Makanan Nusantara Khas Cirebon Miliki Daya Tarik

26 April 2023   11:03 Diperbarui: 26 April 2023   11:07 1834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki keanekaragaman budaya sekaligus juga punya daya tarik tersendiri terhadap makanannya. Setiap provinsi dan juga daerah memiliki sajian yang khas masing-masing yang mewakili warisan kulinernya. Salah satunya ini Empal Gentong, Sup daging sapi makanan tradisional khas daerah Cirebon, sebuah kota yang letaknya di Jawa Barat.

Empal Gentong adalah sup yang terbuat dari daging sapi dan tulang yang dimasak dengan kuah herbal yang pedas. Kuahnya terbuat dari bumbu seperti kayu manis, jintan, ketumbar, kapulaga, dan masih banyak lagi yang membuat kuahnya kaya rasa dan beraroma. Sup biasanya disajikan dengan nasi dan sambal, bumbu pedas yang terbuat dari cabai, tomat, dan bahan lainnya. Makanan tradisional ini telah ada selama beberapa dekade, dan telah mendapat reputasi sebagai salah satu makanan terlezat di Indonesia.

Yang membedakan Empal Gentong dari sop daging sapi lainnya adalah cara memasaknya. Sup ini secara tradisional dimasak menggunakan pot tanah liat diatas api kayu. Pot tanah liat memberikan sensasi rasa dan aroma yang unik pada sup, sementara api kayu menambah rasa berasap yang melengkapi bumbu dan rempah-rempah.

Daging yang biasa digunakan adalah daging sapi, tapi tidak juga harus daging sapi, bisa menggunakan daging lainnya seperti daging kambing, domba ataupun ayam. Daging ini dimasak dengan cara dipotong kecil-kecil, kemudian dimasak perlahan dengan santan dan dicampur dengan bumbu juga rempah-rempah. Kuahnya bisa dikentalkan dengan menggunakan beras giling dan air, yang memberikan tekstur lembut pada makanan. Empal Gentong bisa disajikan dengan berbagai tambahan seperti cabai, jeruk nipis, hingga acar sebagai pelengkap dalam hidangannya agar lebih segar disantap.

Dok akubangkit.com -
Dok akubangkit.com - "Tempat Penyajian Empal Gentong"

Salah satu alasan utama mengapa Empal gentong populer dan dinikmati adalah karena keserbagunaannya. Hidangan ini dapat dinikmati kapan saja, baik sebagai sarapan, makan siang dan juga bisa untuk sajian makan malam. Dan pebih sering dijadikan sebagai sajian untuk acara khusus, seperti pernikahan ataupun upacara keagamaan. Hidangan ini menjadi bagian penting dari warisan kuliner Cirebon yang sering disebut sebagai makanan nusantara khas Cirebon yang berarti makanan tradisional Indonesia dari Cirebon.

Banyak sekali yang terkesima dengan makanan satu ini, bahkan Empal Gentong mendapatkan pengikut dari pecinta makanan baik lokal maupun internasional. Ini menjadi daya tarik wisata di Cirebon, dengan banyaknya rumah makan dan pedagang kaki lima yang menyajikan hidangan tersebut. Sup ini tersedia di berbagai pasar hingga kebeberapa pelosok daerah di Cirebon hingga ke seluruh Indonesia bahkan ke negara lain.

Popularitas Empal Gentong juga berkaitan dengan manfaat kesehatannya. Makanan ini tidak hanya menyajikan kelezatannya saja, melainkan mengandung banyak nutrisi, protein hingga lainnya, yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menyehatkan tubuh secara keseluruhan. Kandungan dari supnya yang kaya akan rempah juga memiliki khasiat obat yang dapat membantu meringankan berbagai kondisi kesehatan.

Empal Gentong semakin dikenal dan menjadi ikonik masakan Cirebon yang favorit untuk dicari dan dinikmati. Kuahnya yang kaya rasa dan beraroma, dipadukan dengan gaya penyajiannya yang unik, menjadikan makanan ini disukai dan diburu oleh warga lokal hingga turis. Hidangan ini menjadi warisan kuliner Cirebon terpenting yang hingga kini masih populer dikalangan Masyarakat, dengan rasa yang beragam dan mengandung banyak manfaat kesehatan membuat makanan ini tidak terlepas pandang dan wajib untuk dicoba jika berkunjung ke sini yakni Cirebon.

Cirebon, 26/04/2023 - Kiki Ambarizki

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun