Mohon tunggu...
Kiki Ambarizki
Kiki Ambarizki Mohon Tunggu... Mahasiswa - ♡

Done better than perfect, practice make perfect.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sapaku untuk Syurgaku

9 November 2022   01:35 Diperbarui: 9 November 2022   01:47 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sapaku untuk Syurgaku

Buk, maaf setelah sekian tahun lamanya
Aku masih terus mengingat berbagai kisah yang indah
Masa kecil yang penuh tawa, di manja dan di cintai setulus jiwa

Buk, maaf....
Buk, maaf....
Buk, maaf....
Aku masih tetap sama dengan rona gelendotannya
Masih belum seberdikari itu untuk menghadapi dunia

Buk, maaf...
Aksaraku mulai payah,
Hatiku mulai hancur bagai pecahan kaca tak menemui puingnya
Buk, maaf...
Hari itu, aku tak sehebat kamu, menahan sesak sedemikian rupa dengan balutan senyum palsu yang ditampilkan dihadapan orang antagonis sekitarnya


Bukkkkkk....
Sesaaakkkkkkk.
Jalan mana lagi yang harus ku lalui tanpamu?
Arah lintang sudah menghadang, namun aku seperti tertendang
Diperbatasan lautan yang kuat dengan ombak yang menerjang

Bukkkkkk, aku kualahan......
Buk, kembalilah, aku tahu kamu masih ada, jika sudah di alam berbeda tak mungkin kau biarkan aku menderita sedemikian rupa.
Jika sudah di syurga, kau pasti selalu menghantuiku dengan berbagai mimpi indah
Buk, maaf dan terima kasih banyak mencintaiku sampai membekas
Tidak pernah bersikap keras
Buk, aku menyayangimu...

Untukmu yang selalu kurindui tanpa tepi

Cirebon, 09 November 2022

Kiki Ambarizki

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun