Mohon tunggu...
Kiki Ambarizki
Kiki Ambarizki Mohon Tunggu... Mahasiswa - ♡

Done better than perfect, practice make perfect.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Seperti Takdir Dalam Bunga Tidur

3 Oktober 2022   01:19 Diperbarui: 13 Oktober 2022   12:09 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

     Menjelajahi media sosial yang serupa, rupanya membuat Kinan semakin overthinking, dengan begitu Kinan memutuskan untuk menonaktifkan semua media sosialnya dan rupanya jenuh, Karena jenuh, Kinan mencoba nangkring di play store melihat aplikasi apa yang kiranya bisa Dia jelajahi dan lakukan dari aplikasi tersebut. 

Jika dilihat, game bukanlah seleranya karena Kinan adalah tipe perempuan yang mudah bosan dengan kegiatan yang berulang. Kemudian Kinan teringat app dating namun, kali ini Kinan begitu selektif memilihnya dikarenakan pernah punya pengalaman buruk dari aplikasi dating di masa lalunya. Namun, pada akhirnya Kinan menemukan app yang seru, tidak hanya match match saja, melainkan bisa intro langsung berkenalan yaitu aplikasi Annon. Setelah selesai menginstalnya kemudian log-in, Kayla menemukan 2 teman yang 1 laki-laki dan 1 lagi perempuan, keduanya dari asal kota yang berbeda ada yang dari bandung dan tinggal di jakarta, adapula yang dari kediri. Namun, komunikasi yang terjalin hanya sementara, keduanya anak kecil yang masih berumur belasan tahun dan masih sekolah, sedangkan Kinan sudah berumur 25tahun. 

Dan pertemuan ke 3, akhirnya menemukan laki-laki yang umurnya lebih dewasa darinya yaitu 30tahun dan menyenangkan bisa berkomunikasi dengannya. Dia tinggal Di

 Makassar yang tentunya orang Sulawesi Selatan, yang justru berbanding terbalik dengan Kinan yang orang Jawa. 

Mengenal orang yang berbeda daerah adalah sesuatu yang menyenangkan bagi Kinan bisa menjelajahi dan mempelajari apa budayanya sekaligus bahasanya. Perkenalan Mereka di mulai dari hal paling sederhana mengenai asal tempat mereka, umur berapa dan lain sebagainya, dan Dia bernama Zein. 

Zein : "Hello" 

Kinan: "Hii" 

Zein: "Lagi apa?"

Kinan : "Lagi ngetik"

Zein : "Haha" 

Kinan : "Haha juga, Kakaknya cewek apa cowok"

Zein : "umur berapa?Cowok"

Kinan : "25 Kak, namanya siapa?" 

Zein : "Zein, salam kenal, asal kota?"

Kinan : "Jawa Barat" 

Zein : "Bandung?" 

Kinan : "bukan"

Dan kemudian chating itu mengarah kepada aplikasi yang lebih bisa mudah lagi berkomunikasi yaitu telegram, kemudian berlanjut ke Whatsapp karena Telegram Kinan belum diperbaharui faktor malas dan menuh-menuhi ruang penyimpanna, hendak menghapusnya namun masih memerlukan. 

Selama masa perkenalan ke yang lebih sering dan ternyata keduanya saling hanyut dalam obrolan yang tidak hanya kosong, tapi banyak hal yang bisa dipelajari satu sama lain. Bahkan apapun yang dibicarakan bisa ditertawakan, hari pertamanya mengobrol via telfonpun mereka hampir melewati waktu mengobrol 3jam, luar biasa, apa yang dibicarakan? Tentu apa saja yang membuat mereka nyaman. Tidak hanya mengobrol bahkan bernyanyi, Zein pandai bermain gitar, sedang Kinan hanya ikut-ikut saja alur yang dibuat Zein.

Menyenangkan menurutnya mengenal Zein. Hari itu Zein ada acara sekolah untuk pergi ke Bandung, Zein adalah seorang Guru SMA. Akhirnya, Zain hari itu ke daerahnya yaitu Jawa Barat. Komunikasi tidak lagi seperti biasa di karenakan kesibukkan Zein dan Kinan tidak ingin mengganggunya. 

Zein banyak bertanya mengenai makanan khas dari Kota asal Jawa barat tersebut, tentu tidak lain jika di Bandung dan di Farm house pasti didapati Tahu Susu beserta susunya yang sangat enak. Kinan hanya memberi tahu yang Kinan tahu, karena itu acara bukan acara sendiri sudah pasti kemanapun sudah ketentuan dari sekolahnya. Zein bukan sedang menjelajahi kuliner melainkan sedang ada kunjungan tugas di sekolahnya. Kinan hanya memberitahu makanan umum yang biasa ditemui seperti peracian, kemudian seblak, dan lain-lain. Karena Kinan bukan orang bandung, Kinan tidak begitu luwes memberitahu, hanya makanan umum jawa barat biasa. Bersambung......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun