Mohon tunggu...
Kika Syafii
Kika Syafii Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

Blog pribadi www.kikasyafii.com | Cinta NKRI

Selanjutnya

Tutup

Politik

Teten Masduki kok Gitu?

13 Januari 2016   09:38 Diperbarui: 13 Januari 2016   09:58 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Belakangan ini saya menikmati betul pergerakan Pak Jokowi dalam membangun wilayah timur Indonesia. Rel kereta, bandar udara, hingga jalur lalu lintas kapal, membuat optimis untuk menatap Indonesia di masa depan. Indonesia yang maju dan terus berkembang karena mudahnya lalu lintas perdagangan sehingga transaksi pun bisa semakin cepat. 

Meski masih ada celah kekurangan namun setidaknya pergerakan pembangunan sudah melebihi dari Presiden sebelumnya, pergerakan pembangunan begitu nyata dan terasa (terutama bagi orang yang suka jalan-jalan). Celah kekurangan ini semoga menjadi bentuk koreksi untuk masa depan.

Dan pagi ini saya kaget, membaca berita tentang sikap rasis seorang Teten Masduki sebagai Staf Presiden. Dari link ini http://rmol.co/read/2016/01/12/231649/Jokowi-Harus-Pecat-Teten-Masduki-Karena-Rasis- saya dapat membaca bahwa ada sikap rasis dari Teten Masduki terhadap rakyat papua. Ini saya ambil potongan beritanya;

"Seperti diwartakan, pada Jumat lalu (8/1) di Istana Negara Jakarta, Presiden Joko Widodo didampingi Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki duduk santai dengan puluhan wartawan. Salah satu topik yang dibicarakan adalah soal kunjungan kerja sang Presiden ke Papua. Seorang wartawan bertanya tentang busana warga Papua di bagian Pegunungan Tengah ketika bertemu Presiden. Jokowi menjawab "Mereka sudah diberi pakaian seragam,". Dan Teten Masduki menambahkan, "Wah, warga sudah diberi celana kolor seragam,". [rus]"

Disitu terlihat bahwa Teten Masduki sedang mengalami Freudian Slip. Freudian Slip adalah kejujuran yang muncul karena kepleset lidah. Yang artinya kebiasaan rasis atau merendahkan yang lain itu sudah menjadi sikap hidup (habit). Mungkin saja niatnya bercanda, namun sungguh bercanda yang sangat sangat tidak tepat. Dan sekali lagi, orang yang sudah terbiasa bercanda atau mempercandakan fisik, pakaian, warna kulit dan sejenisnya, pada dasarnya orang tersebut Rasis dan Fasis. 

Sebenarnya saya tidak ingin menuliskan ini tentang Teten, takutnya malah mengganggu perjuangan Pak Jokowi. Sebelumnya saya sudah kecewa saat Teten Masduki mengatakan bahwa APBN akan kolaps kalau Freeport ditutup, yang justru menunjukkan ketidakberpihakannya terhadap rakyat Indonesia. Lebih memihak pada kepentingan Kapitalis. Ini seperti bukan Teten yang selama ini dikenal, atau jangan-jangan selama ini beliau memang seperti ini? Wallahu a'lam. 

Sangat disayangkan, seorang Staf Presiden dari Presiden yang sedang digadang-gadang menjadi pemantik kemajuan bangsa dan negara. Mungkin benar menurut Roy Simbiak (Tokoh Muda Papua), Pak Jokowi seharusnya memecat Teten Masduki dari sekelilingnya. Sikap rasis dan fasis akan menurunkan semangat kemajuan dan persatuan antar anak bangsa.

http://www.rmol.co/read/2015/10/23/221853/Adhie-M-Massardi:-Pernyataan-Teten-Masduki-Cerminkan-Kebodohan-dan-Anasionalis-

http://politik.rmol.co/read/2015/10/21/221635/Satyo-Komeng:-Teten-Masduki-Harus-Minta-Maaf!-

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun