Mohon tunggu...
KKM 18 ANANDITA
KKM 18 ANANDITA Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Pemberdayaan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hubungan Santri dengan Nilai-nilai Pancasila

21 Oktober 2021   22:52 Diperbarui: 21 Oktober 2021   23:29 923
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hubungan santri dengan nilai nilai Pancasila

Sebelum masuk ke pembahasan, kita harus tau apa sih santri itu? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia santri artinya adalah orang yang mendalami agama islam, orang yang beribadat dengan sungguh-sungguh, orang yang saleh. Santri juga identik dengan siswa siswi yang sedang menempuh Pendidikan di pesantren. 

Namun menurut saya siswa siswi yang menempuh pendidkan di sekolah berbasis islam dalam artian bukan pesantren juga termasuk santri karena mereka juga sama sama belajar tentang agama islam namun perbedannya mereka tidak menetap seperti layaknya santri pesantren.

Di Indonesia jumlah muslim terbanyak di dunia, menyebabkan banyaknya pesantren juga sekolah islam atau madrasah yang ada di Indonesia. Sebagai santri kita juga harus ingat bahwa kita juga warga negara Indonesia yang memiliki dasar negara atau ideologi Pancasila. Jadi antara hubungan tentang agama dan dengan idelogi bangsa sudah seharusnya kita menjalankan keduanya dengan seimbang.

Hubungan santri dengan Pancasila sudah ada sejak zaman penjajahan. Pada masa penjajahan para ulama dan santri bersatu Bersama pahlawan lain untuk kemerdekaan bangsa Indonesia. Meskipun pada zaman tersebut pancasila belum terbentuk tetapi nilai nilai Pancasila diambil dari zaman kerajaan.

Apa saja hubungan antara santri dan Pancasila? Mari kita mulai pembahasannya:

  • Ketuhanan Yang Maha Esa: Setiap warga negara Indonesia berhak untuk memilih dan menganut agamanya masing masing. Sebagai seorang santri mereka sudah menerapkan nilai Pancasila pertama dengan menganut agama islam dan juga sudah mengamalkan ajaran ajaran yang ada dalam agamanya.

  • Kemanusiaan yang adil dan beradab: Di pesantren para santri di ajarkan untuk selalu berkata jujur dan bersikap adil terhdap sesama. Juga harus saling toleransi terhadap perbedaan budaya, suku, dan ras.

  • Persatuan Indonesia: Pesantren kebanyakan terletak pada daerah Jawa karena mayoritas penganut agama islam terletak pada daerah Jawa. Namun yang menempuh Pendidikan pesantren ini tidak hanya yang ada di daerah Jawa saja. Banyak para santri yang bertempat tinggal di luar Jawa lebih memilih untuk menempuh Pendidikan pesantren di Jawa. Para santri dari berbagai daerah, Bahasa, budaya, suku, dan ras di satukan dalam satu tempat yang dimana nantinya mereka akan menempuh Pendidikan agama islam Bersama sama dengan waktu yang telah ditentukan.

  • Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan: Jadi di dalam pesantren santri tidak hanya belajar tentang agama saja tetapi juga tentang nilai-nilai Pancasila dan cara penerapannya. Penerapan nilai-nilai Pancasila ini dapat dilihat dari adanya organisasi organisasi di dalam pesantren yang dapat dijadikan sebagai tempat untuk menyampaikan pendapat dan menyelesaikan masalah dengan cara bermusyawarah. Dan bermusyawarah sendiri juga sudah di bahas di dalam kitab Al-Qur'an.

  • Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia: Di dalam pesantren kita diajarkan untuk adil dalam segala hal. Dengan makanan yang sama pada seluruh santri, di adakannya kegiatan kerja bakti Bersama dengan seluruh warga pesantren.

Sebenarnya tanpa disadari nilai nilai Pancasila sudah sering dilakukan dalam kegiatan sehari hari. Dari sila kedua yang dimana para santri memiliki hak nya masing masing pada setiap kegaiatannya. Pada sila ketiga dimana para santri harus menerima perbedaan yang ada pada setiap manusia. 

Pada sila keempat harus selalu menanamkan rasa musyawarah pada setiap keputusan atau pada setiap kasus yang ada. Pada sila kelima semua makhluk yang ada yaitu sederajat, jadi tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah. Manusia di mata Allah semunya sama atau sederajat yang membedakan hanyalah ketaqwaan seseorang.  

Namun pada kenyataanya ada berapa sekolah islam yang memang kurang menerapkan nilai nilai yang terkandung dalam Pancasila. Menurut pengalaman saya saat saya masih duduk di bangku SMP dan SMA upacara hari senin itu kurang diterapkan. Upacara biasanya dilakukan karena ada suatu hal yang ingin disampaikan. Namun juga terkadang upacara ini tidak sempat dilakukan karena waktu yang tidak memungkinkan untuk diadakannya upacara. 

Tetapi pada saat saya masih duduk di bangku SD upacara hampir dilakukan setiap hari senin, seperti sudah menjadi sebuah rutinitas bagi sekolah. 

Dari pengalaman adik saya di sekolah dasar, upacara memang di adakan meskipun tidak terlalu sering tetapi lagu lagu kebangsaan kurang untuk diajarkan kepada mereka. Menyebabkan mereka kurang hafal dan mengetahui tentang budaya budaya yang ada di Indonesia. Dan juga dapat membuat mereka melupakan bahwa Indonesia ini adalah negara yang tidak hanya memiliki satu agama saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun