Mohon tunggu...
Rizqy Dwi Kusuma Siregar
Rizqy Dwi Kusuma Siregar Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa

Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Money

KKN Pulang Kampung: Tumbuhkan Jiwa Wirausaha Pemuda Desa Plumbungan

1 Agustus 2020   19:00 Diperbarui: 1 Agustus 2020   20:53 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petani sedang memanen buah salak (Dokpri)

Banjarnegara (18/07) – Pandemi Corona Virus Disease that was Discovered in 2019 (Covid-19) tidak menyurutkan semangat mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II 2019/2020 Universitas Diponegoro (Undip) untuk mengabdi ke masyarakat. KKN tahun ini sedikit berbeda dibanding tahun sebelumnya karena pelaksanaannya dilakukan secara individu di daerah domisili masing-masing mahasiswa. Sehingga tema yang diusung pada KKN tahun ini adalah “KKN Pulang Kampung”.

Desa Plumbungan adalah salah satu desa yang menjadi lokasi pengabdian penulis. Desa ini terletak di Kecamatan Pagentan, Kabupaten Banjarnegara. Sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani khususnya buah salak. Desa ini juga menjadi salah satu desa penghasil buah salak terbaik di Banjarnegara.

 Akan tetapi, sampai saat ini potensi tersebut belum dapat dimanfaatkan dengan baik. Masyarakat belum mampu mengolah buah salak menjadi produk invosai yang memiliki nilai jual lebih. Oleh karena itu penulis sebagai peserta KKN memiliki program untuk mengatasi permasalahan tersebut. 

Program yang dimaksud adalah “Penanaman dan Pelatihan Jiwa Kewirausahaan Bagi Pemuda Desa”. Program tersebut bertujuan agar nantinya para pemuda desa mampu mendirikan bisnis sendiri dengan memanfaatkan buah salak sebagai bahan baku utamanya.

Kegiatan pertama yang dilakukan adalah dengan mengajak para pemuda desa untuk mengikuti program ini. Ajakan tersebut mendapat sambutan hangat dari mereka. Kemudian kegiatan yang kedua adalah dengan memberikan edukasi seputar kewirausahaan

Selanjutnya penentuan produk inovasi yang akan dibuat menjadi agenda selanjutnya. Untuk proses produksi, pemasaran, dan penjualan akan dilanjutkan pada pekan depan.

Sosialisasi dan diskusi mengenai poduk inovasi yang akan dibuat (Dokpri)
Sosialisasi dan diskusi mengenai poduk inovasi yang akan dibuat (Dokpri)
 Program ini juga diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan baru beberapa tahun kemudian sehingga perekonomian masyarakat desa dapat meningkat. “Saya berharap adanya pelatihan kewirausahaan ini dapat memunculkan semangat saya dan pemuda lain untuk membangun bisnis di desa sendiri. Sehingga nanti saya tidak perlu merantau ke kota-kota besar lagi untuk bekerja” kata Retno salah satu pemuda desa yang menjadi peserta edukasi dan pelatihan kewirausahaan.

Penulis : Rizqy Dwi Kusuma Siregar
Editor   : Dr. Amirudin, MA

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun