Mohon tunggu...
Roni DwiRisdianto
Roni DwiRisdianto Mohon Tunggu... Penulis - Seri pertama Bondan dalam judul Langit-Hitam-Majapahit telah tayangbdalam jaringan. Berlatar belakang Majapahit pada masa Jayanegara. Penulis berdomisili di Surabaya.

www.tansaheling.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Liris: Ia Bernama Sanumerta-Selesai

12 September 2019   06:06 Diperbarui: 12 September 2019   06:53 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Tetapi kau telah membakar surga!" tukas sang guru.

"Mereka layak meraih ganjarannya."

"Jika demikian, seperti yang kau ucapkan. Engkau adalah Sanumerta yang mulia."

Sanumerta memalingkan muka ke arah pohon mangga

"Diam!" bentaknya. 

Sanumerta kemudian berkata,"Tidak ada orang yang dapat memahami isi pikiranku. Tidak pula dengan kalimat bijaksana atau para nabi. Mereka adalah kehampaan yang membentang tetapi selalu dipandang sebagai keabadaian menurut sebagian orang. Aku tidak menyalahkan mereka. Tetapi mereka selalu menyalahkan aku yang berbeda. 

Rasa yang tidak terlihat oleh mata, begitu mudah menjadi mainan di tangan mereka. Aku membunuhnya. Aku membunuh rasa yang selalu menyatakan hanya kesucian yang dapat mengerti keindahan."

Sang guru kemudian berujar saat Sanumerta berdiam,"Sanumerta tak pantas berkalang tanah. Berbaur dengan debu-debu yang hina. Bertoreh lumut untuk menutup wajah. Tidak ada cerah yang menutupi mata. 

Para nabi dan orang bijak telah melewati masa hampa. Mereka berkata tentang jiwa-jiwa nestapa."

"Diam!" seringai bengis Sanumerta dalam bentakannya.

Sang guru tetap berkata-kata, "Pintu neraka telah tertutup baginya. Nanah dan darah enggan mendekati Sanumerta. Hendak kemana engkau berlalu dengan karma yagn setia bersamamu, Anak Muda?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun