Mohon tunggu...
Nyi Ismayawati
Nyi Ismayawati Mohon Tunggu... Buruh - Urip sakmadya

Ngupaya upa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Layunya Mawar Bunga di Tepi Pagar

8 November 2020   15:16 Diperbarui: 8 November 2020   15:39 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berpuluh kali kau pandangi mawar merah yang tumbuh di pinggir pagar depan rumah seakan kau terbuai semerbaknya yang terbawa semilirnya angin dari kebun kering di sebelahnya.

Sesekali kau menyentuh tangkainya dan kau ucapkan satu kata, indah. Lalu kau lepaskan begitu saja dan mematahkan sehelai daun bunga yang terkulai tak berdaya.

Kupu pun enggan hinggap menghisap madu mawar tak berduri yang kini terkulai. Gerimis pun tak mampu lagi membuatnya kembali berseri sekali pun mentari pagi menyinarinya.

Gugurlah setangkai mawar di halaman rumahku seturut kepergianmu seperti badai di awal November.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun