Mohon tunggu...
khusnul ashar
khusnul ashar Mohon Tunggu... Editor - Editor

Ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Masalah Kependudukan di Negara Berkembang dan Indonesia

11 Oktober 2024   16:14 Diperbarui: 11 Oktober 2024   16:23 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Masalah kependudukan menjadi salah satu isu utama yang dihadapi oleh negara berkembang, termasuk Indonesia. Faktor demografi, ekonomi, sosial, dan lingkungan semuanya memainkan peran penting dalam dinamika pertumbuhan penduduk. Di negara-negara berkembang, tantangan-tantangan ini sering kali menciptakan siklus ketidaksetaraan dan kemiskinan yang sulit dipecahkan tanpa intervensi yang signifikan. Mari kita lihat lebih dekat masalah kependudukan yang dihadapi negara berkembang secara umum, dan bagaimana hal tersebut tercermin di Indonesia.

Pertumbuhan Penduduk yang Pesat

Salah satu masalah utama yang dihadapi oleh negara berkembang adalah pertumbuhan penduduk yang pesat. Dengan tingkat kelahiran yang tinggi dan berkurangnya angka kematian akibat perbaikan kesehatan, populasi di negara-negara ini terus meningkat dengan cepat. Di beberapa wilayah, seperti Afrika Sub-Sahara dan Asia Selatan, tingkat pertumbuhan penduduk melebihi kemampuan pemerintah untuk menyediakan layanan dasar, seperti pendidikan, perawatan kesehatan, dan pekerjaan.

Di Indonesia, walaupun pertumbuhan penduduk telah melambat, negara ini masih menghadapi tantangan besar akibat tingginya jumlah penduduk. Dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa, Indonesia menjadi negara keempat dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Pertumbuhan penduduk ini menghadirkan tantangan dalam hal ketersediaan lapangan kerja, fasilitas kesehatan, serta pendidikan yang memadai untuk seluruh warga.

Urbanisasi yang Tidak Terkendali

Negara-negara berkembang juga menghadapi masalah urbanisasi yang cepat dan tidak terkendali. Dengan harapan mendapatkan pekerjaan dan fasilitas yang lebih baik, penduduk desa banyak yang bermigrasi ke kota. Akibatnya, kota-kota besar di negara berkembang sering kali tidak siap menampung lonjakan populasi ini, menyebabkan munculnya masalah seperti pemukiman kumuh, kemacetan, polusi, dan tekanan pada infrastruktur perkotaan.

Di Indonesia, urbanisasi juga menjadi masalah yang signifikan. Kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung menjadi tujuan utama urbanisasi. Sayangnya, fenomena ini sering kali diikuti dengan terbentuknya kawasan-kawasan kumuh yang padat penduduk dan kekurangan akses terhadap fasilitas dasar seperti air bersih dan sanitasi. Jakarta, misalnya, menjadi salah satu kota dengan tingkat polusi udara yang tinggi dan masalah banjir yang kronis.

Masalah Pendidikan dan Tenaga Kerja

Pertumbuhan penduduk yang pesat di negara berkembang sering kali tidak diiringi dengan peningkatan kualitas pendidikan dan keterampilan tenaga kerja. Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan antara jumlah tenaga kerja yang tersedia dan kebutuhan pasar kerja. Akibatnya, pengangguran dan kemiskinan menjadi masalah yang sulit diatasi.

Di Indonesia, salah satu tantangan utama adalah bagaimana meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sistem pendidikan yang masih menghadapi berbagai kendala, seperti akses pendidikan yang tidak merata dan rendahnya kualitas pengajaran di beberapa daerah, menjadi penghalang bagi terciptanya tenaga kerja yang kompetitif. Sementara itu, ketidaksesuaian antara keterampilan lulusan dan kebutuhan industri semakin memperparah tingkat pengangguran, terutama di kalangan pemuda.

Kesehatan dan Kesejahteraan Penduduk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun