Mohon tunggu...
khusnul ashar
khusnul ashar Mohon Tunggu... Editor - ordinary people

Lahir di Lamongan, sekarang tinggal di Malang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tali Gajah

28 Oktober 2021   08:40 Diperbarui: 28 Oktober 2021   08:42 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Seorang pria yang sedang berjalan melewati sebuah kamp pelatihan gajah melihat gajah-gajah tersebut tidak dikurung dalam kandang atau diikat dengan rantai. Binatang-binatang itu hanya diikat dengan seutas tali kecil pada salah satu kakinya.

Pria itu heran mengapa binatang sebesar itu tidak menggunakan kekuatannya untuk meretas tali tersebut untuk bebas dan lari masuk hutan. Mestinya mereka bisa dengan mudah melakukannya, tetapi mengapa mereka diam saja ?

Karena penasaran dan ingin tahu jawabannya, dia bertanya kepada seorang pelatih di dekatnya mengapa gajah-gajah itu tidak pernah mencoba melarikan diri.

Si Pelatih gajah menjawab:

"Ketika mereka masih sangat muda dan jauh lebih kecil, kami menggunakan tali dengan ukuran yang sama untuk mengikat mereka dan, pada usia itu, tali itu cukup untuk menahan mereka untuk tidak lari. Saat mereka tumbuh dewasa, mereka sudah terkondisi untuk percaya bahwa mereka tidak dapat melepaskan diri. Mereka percaya tali kecil itu masih bisa menahan mereka, jadi mereka tidak pernah mencoba melepaskan diri."

Jadi satu-satunya alasan mengapa gajah-gajah itu tidak lepas dan melarikan diri dari kamp pelatihan adalah karena seiring waktu mereka menerima keyakinan bahwa melepaskan diri adalah tidak mungkin.

Pesan moral cerita:

Selama kita dihantui oleh perasaan pesimis dan tidak percaya diri,  masa depan yang kita cita-citakan hanya menjadi impian belaka. Keyakinan dan motivasi yang kuat adalah modal utama untuk meraih sukses.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun