Mohon tunggu...
khusnul ashar
khusnul ashar Mohon Tunggu... Editor - ordinary people

Lahir di Lamongan, sekarang tinggal di Malang

Selanjutnya

Tutup

Money

3 Faktor yang Menyebabkan Bisnis Anda Gagal

20 September 2019   15:12 Diperbarui: 20 September 2019   15:28 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Dewasa ini cukup mudah memulai suatu bisnis. Asal ada kemauan dan sedikit modal, berdirilah sebuah usaha rintisan. Namun untuk bisa menjadi sumber uang yang lancar bukan perkara sederhana. 

Hampir semua pengusaha mengakuinya dan banyak usaha yang kemudian gulung tikar. Rosemary Nonny Knight, konsultan bisnis dari Amerika membeberkan adanya 3 faktor mengapa banyak bisnis yang gagal.

1. Rasa percaya diri rendah dan prasangka buruk
Setiap kendala yang muncul dalam operasionalisasi bisnis, timbul rasa pesimis dan pikiran negatif dari pendirinya. Timbul perasaan bahwa dirinya kurang handal sebagai enterpreneur karena bukan berasal dari keluarga pengusaha; bisnis memang bukan bidang yang cocok baginya. Atau ada prasangka bahwa pemerintah kurang mendukung adanya usaha pemula; pajak terlalu tinggi; biaya hidup yang mahal bahkan merasa hidup di zaman yang salah.

Pilihannya terpulang kepada kita sendiri. Apakah meratapi kesulitan bisnis yang ada dengan menyalahkan diri sendiri dan pihak lain atau menatap ke depan dengan optimis dan terus berikhtiar mengatasi berbagai persoalan yang ada. Sebagai enterpreneur, kita harus menghilangkan perasaan negatif dan merasa sebagai korban keadaan. 

Kita bukan korban situasi apapun. Kita adalah penanggung jawab utama atas apapun yang kita upayakan dan apapun yang ingin kita raih. Beranikah kita mengambil posisi ini ?Atau kita biarkan dir ikita terperangkap dalam situasi yang buruk ? Pilihan ada pada diri kita sendiri.

2. Tanpa Mempunyai Alasan Kuat Mengapa

Mengapa mendirikan sebuah bisnis ?Apakah mereka tahu atau hanya melakukannya karena menganggap bisnis yang didirikan adalah jalan mudah mendapatkan uang. Tidak ada dimanapun uang cepat bisa diperoleh melalui bisnis rintisan.

Banyak  pengusaha menempatkan diri pada mode 'Pemeliharaan (Maintenanc ) ketika kondisi bisnisnya mengalami kesulitan, dan kemudian mereka merubahke mode ' Stop/Quit ' karena merasa tidak mungkin lagi dilanjutkan dan tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Masalah sebenarnya adalah kurangnya alasan yang cukup kuat MENGAPA bisnis harus dihentikan ? Mungkin mereka merasa dirinya sedang dihajar habis-habisan oleh keadaan dan mereka mulai bimbang mengapa tidak kembali saja keposisi sebelumnya yang dirasa lebih nyaman. Tentu mereka mempunyai sekelompok orang yang mendukung pemikiran untuk kembali ke zona nyaman ini. Berhenti bermimpi dan mari kembali ke dunia 'nyata'.

Jika mereka ingin menghindari keadaan yang menyedihkan ini, mereka harus mencari tahu alasan besar mereka untuk memulai bisnis. Mengapa mereka ingin membuka bisnis? Apakah berbisnis untuk anak-anaknya? Apakah ini memenuhi kebutuhan yang mendalam untuk eksistensi diri dan untuk diwariskan? Apakah karena mereka ingin memperoleh kebebasan melihat dunia lebih luas dan mereka merasa bisnis ini akan membantu mewujudkannya? Apa alasan utama  mereka? Mengapa? Tulis dan simpan di pikiran dan teruslah bergerak  maju.

3. Sindrom Lone Wolf ( Serigala Tunggal)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun