Mohon tunggu...
Khusnul Zaini
Khusnul Zaini Mohon Tunggu... Pengacara - Libero Zona Mista

Menulis Semata Mencerahkan dan Melawan ....!!!

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Presidensi G20: "Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila" sebagai Basis Tema "Recover Together, Recover Stronger"

31 Juli 2022   23:13 Diperbarui: 31 Juli 2022   23:26 1054
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

G20 dibentuk pada tahun 1999 dengan tujuan mendiskusikan kebijakan-kebijakan dalam rangka mewujudkan stabilitas keuangan internasional. G20 memiliki posisi strategis karena secara kolektif merupakan representasi dari 85 persen perekonomian dunia, 80 persen investasi global, 75 persen perdagangan internasional, dan 60 persen populasi dunia.

G20 atau "Group of Twenty" adalah sebuah forum utama kerja sama ekonomi internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia terdiri dari 19 negara dan 1 lembaga Uni Eropa. 

Untuk pertama kalinya Indonesia diundang dalam KTT G20 di Amerika Serikat pada 2008, dan kini ditetapkan sebagai Presidensi G20 Tahun 2022. Periode Presidensi G20 Indonesia berlangsung selama satu tahun, mulai 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022.

Dalam serangkaian G20 tahun 2022 diperkirakan ada 157 pertemuan, dibagi dalam pembahasan untuk topik Finance Track yang membahas isu-isu di bidang ekonomi, keuangan, fiskal dan moneter. 

Sedangkan untuk topik Sherpa Track, akan membicarakan isu-isu ekonomi nonkeuangan, seperti energi, pembangunan, pariwisata, ekonomi digital, pendidikan, tenaga kerja, pertanian, perdagangan, investasi, industri, kesehatan, anti korupsi, lingkungan, dan perubahan iklim.

Menilik begitu banyak agenda pembicaraan yang diselenggarakan secara marathon dalam waktu efektif 11 (sebelas) bulan, tentunya ada efek domino terhadap peningkatan pendapatan kepada para pelaku usaha secara signifikan. 

Setidaknya momen sejarah dengan ditunjuknya Indonesia sebagai Presidensi G20 berpeluang menciptakan efek ganda bagi perekonomian daerah, karena memberi kontribusi di sektor pariwisata, akomodasi atau perhotelan, transportasi, ekonomi kreatif, dan UMKM lokal.

Tagline "Recover Together, Recover Stronger"

Tema besar yang diusung presidensi G20 tahun 2022 adalah "Recover Together, Recover Stronger". Disinyalir, pemilihan tema ini, dasar pemikirannya bersumber dari simbol ke-Bhineka Tunggal Ika-an yang merepresentasikan berbagai etnis dan budaya rakyat Indonesia, yang dalam berkehidupan sosial-ekonomi-budaya-politisnya dipandu dengan nilai-nilai Pancasila sebagai falsafaf pandangan hidup dalam berbangsa dan bernegara.

Makna tema yang diusung, bisa diartikan sebagai "ajakan kepada masyarakat dunia" berkomitmen dalam bekerja bersama menjawab tantangan krisis ekonomi global menuju kepulihan bersama menjadi lebih kuat kedepannya. Target capainnya "pemulihan ekonomi yang tangguh, stabil dan berkelanjutan pasca pandemi Covid-19 maupun dampak perang Rusia-Ukraina". Kepentingan politis yang ditawarkan ini, tidak hanya berlaku bagi Indonesia, tetapi juga relevan bagi kelompok negara G20 dan seluruh negara di dunia.

Jika mencermati lebih dalam tema "Recover Together, Recover Stronger" ini, sejatinya dilatari visi Indonesia "mengedepankan semangat kemitraan dan inklusifitas" dalam membangun perekonomian dunia yang adil, berimbang, dan berkelanjutan pasca pandemi COVID-19. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun