Mohon tunggu...
Khusnul Zaini
Khusnul Zaini Mohon Tunggu... Pengacara - Libero Zona Mista

Menulis Semata Mencerahkan dan Melawan ....!!!

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Hari Bumi 2021: Menjawab "Restore Our Earth" dengan Local Wisdom

22 April 2021   03:09 Diperbarui: 22 April 2021   12:38 1668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Hari Bumi 2021 (Envanto Element by Choreograph)

"Harmoni" merupakan kata sakti untuk menjawab aksi gerakan lingkungan modern lewat peringatan hari bumi 2021 dengan tema "Restore Our Earth" atau "Pulihkan Bumi Kita". Sebab, dalam praktiknya keseimbangan antara target politik pertumbuhan dunia tidak signifikan dengan komitmen restorasi SDA global.

Upaya menjawab dan menjaga kerusakan bumi, nampaknya masih sebatas jargon politik. Mengapa?

Narasi dengan dalih keniscayaan soal bonus demografi, pemenuhan kebutuhan pangan, persaingan antar negara demi kedaulatan dan keamanan, hingga prilaku kompetisi untuk saling menjaga dan mempertahankan eksistensi, adalah fakta yang tak terbantahkan.

Kompetisi saling mereduksi, saling klaim kevalidan data, saling menghambat kinerja sesama rekanan, idealnya harus diakhiri secara sadar.

Jika hal tersebut tetap terjadi, maka bisa dimaknai mereka sendiri sedang mereduksi komitmen dan stigma sebagai aktivis penyelamat bumi.

"Sesungguhnya, saat ini dunia sedang menghadapi fenomena perubahan prilaku secara ekstrem mayoritas umat manusia, dimanapun mereka berada, dibawah kendali siapa saja pemimpin dan sistem pemerintahannya"

Meski keputusan politik global telah dibuat dan disepakati melalui berbagai konvensi internasional, akan tetapi realisasi komitmennya diselesaikan lewat transaksi bantuan dana hibah maupun hutang yang dibebankan kepada negara-negara yang masih memiliki potensi SDA dan hutan yang masih tersisa.

Jika tema hari bumi adalah benar dan secara sadar menyebut "Restore Our Earth" maka itu berarti benar ada persoalan lingkungan, implikasinya dengan praktik pengelolaan SDA bagi para pemerintah penguasa negara manapun.

Pertanyaannya, siapa yang patut dipersalahkan?

Membuka kembali lembaran sejarah 51 tahun lalu saat pertama kali "Hari Bumi dicanangkan tahun 1970", seakan kita bisa merasakan suasana batin munculnya kesadaran intelektual secara kolektif dari siapapun status mereka dibelahan bumi manapun, dengan ajakan bersama "menyuarakan kesadaran publik tentang keadaan planet kita".

Sejarah mencatat, bahwa ide "Hari Bumi" sejatinya sudah muncul sejak awal 1960-an di Amerika Serikat, ketika orang mulai sadar tentang efek pencemaran lingkungan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun