Mohon tunggu...
Khusnul MuasarohDiniyah
Khusnul MuasarohDiniyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Univeristas Diponegoro

Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memajukan Produk Lokal: Mahasiswa KKN Undip Bantu Modernisasi Bisnis Selai Mawar dan Wedang Marem Asli Desa Kajar

10 Agustus 2021   19:00 Diperbarui: 10 Agustus 2021   19:24 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kajar (05/08/2021) – Era digital di mana perkembangan tekonologi yang semakin canggih telah membawa kemudahan tersendiri dalam berbagai aktivitas manusia, juga diiringi dengan semakin masifnya penetrasi media sosial dalam berbagai lingkup kehidupan, mulai dari segi ekonomi, politik sampai sosial. 

Saat ini, pemanfaatan media sosial pun mengalami peningkatan yang cukup signifikan karena tidak hanya berperan sebagai media komunikasi, akan tetapi juga mulai dilirik oleh para pelaku bisnis dan UMKM untuk mengembangkan bisnis mereka. Hampir semua pelaku bisnis yang ingin meningkatkan daya saing produknya telah beradaptasi di era digital dengan memperluas lingkup bisnisnya ke ranah digital. Oleh karena itu, saat ini media sosial memiliki peranan penting dalam mempromosikan suatu produk ke khalayak luas.

Desa Kajar yang terletak di Kecamatan Lasem, Kabupatn Rembang, juga memiliki produk unggulan hasil olahan Bunga Mawar, yakni Selma (Selai Mawar) dan Wedang Marem (Mawar Rempah). Produk tersebut merupakan kreasi dari Ibu-Ibu yang tergabung ke dalam Kelompok Wanita Tani Kenanga Desa Kajar di bawah binaan Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Lasem. Sekilas, produk ini memang tampak menguasai pasar karena keunikan dari bahan bakunya yang berasal dari Bunga Mawar. Sayangnya, produk yang sangat berpotensi untuk menguasai pasar tersebut, justru tidak begitu mendapat atensi dari masyarakat Lasem dan sekitarnya karena kurangnya promosi yang dilakukan. Ditambah lagi, strategi promosi pun bisa dibilang masih konvensional karena hanya di lingkup Desa Kajar dan hanya menjangkau orang-orang kenalan saja.

Kondisi ini pun menggugah mahasiswa KKN Tim II Undip Tahun 2021, Khusnul Muasaroh Diniyah, untuk mengusung program modernisasi bisnis produk Selma dan Wedang Marem sebagai salah satu program KKN di Desa Kajar, Kec. Lasem, Kab. Rembang. Program bertajuk “Modernisasi Bisnis UMKM Melalui Pemanfaatan Platform Digital sebagai Media Promosi dan Pemasaran untuk Meningkatkan Penjualan Produk Olahan Bunga Mawar di Desa Kajar” ini dilakukan melalui 2 bentuk kegiatan. Yang pertama adalah melakukan pembaharuan logo dan label kemasan. 

Seperti yang kita tahu, label dan logo kemasan merupakan instrumen penting yang harus dimiliki oleh setiap produk. Berdasarkan hasil pengamatan, logo dan produk yang dimiliki oleh Selma (Selai Mawar) dan Wedang Marem (Mawar Rempah) ini cukup sederhana. Meskipun memuat informasi yang cukup mengenai deskripsi produk, akan tetapi logo dan label kemasan yang menarik tentu akan lebih bisa menarik perhatian dan minat konsumen serta mudah diingat dihati pembeli. Oleh karenanya, mahasiswa KKN Undip, Khusnul Muasaroh Diniyah, mencoba berinovasi untuk memperbaharui label dan logo produk Selma dan Wedang Marem.

dokpri
dokpri

Kegiatan kedua adalah membuat akun Instagram dan Website. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa sekarang ini media sosial memiliki peranan penting sebagai media promosi untuk menjangkau khalayak yang lebih luas, maka dari itu, kegiatan kedua difokuskan untuk memperluas jangkauan produk Selma dan Wedang Marem ke ranah digital. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, distribusi Selma dan Wedang Marem ini masih berada di lingkup Desa Kajar saja dan orang-orang kenalan di luar Desa Kajar. 

Bahkan, penulis sebagai warga Lasem pun tidak pernah mendengar mengenai produk asli Kajar ini sebelumnya. Oleh karena itu, pembuatan website dan akun media sosial seperti Instagram ini dimaksudkan untuk memuat informasi seputar produk Selma dan Wedang Marem serta Kelompok Wanita Tani Kenanga Kajar, sehingga memudahkan warga Rembang dan masyarakat sekitarnya untuk mengakses dan mendapatkan informasi tentang produk unggulan Desa Kajar tersebut. 

Dengan adanya website dan akun media sosial seperti Instagram, diharapkan produk Selma dan Wedang Marem asli Kajar ini tidak hanya dikenal oleh warga Kajar saja, namun juga menjangkau warga Rembang dan masyarakat yang lebih luas. Sehingga nantinya, penjualan Selma dan Wedang Marem pun semakin meningkat.

Penulis : Khusnul Muasaroh Diniyah (Hubungan Internasional / Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), Mahasiswa KKN Tim II Undip Tahun 2021

DPL/Editor : Ir. Sutrisno, MP

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun