Mohon tunggu...
Fiksi Islami

Ikhtiar dan Berdoa

2 Agustus 2018   12:24 Diperbarui: 2 Agustus 2018   12:31 1078
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Aku gak merasa sedih ko bu " (Menyembunyikan semuanya dari ibu)

" Ibu cuma hanya gak ingin kamu kaya gini kamu harus bangkit "

" Iya ibu aku gak papa percaya ko "

Meskipun aku tidak terbuka pada ibu tapi hati seorang ibu mana sih yang tidak merasakan perasaan anaknya apa lagi dalam keterpurukan. Aku yang tidak ingin ibu curiga karena kesedihanku mencoba untuk bangkit meskipun aku tau rasanya sakit. Pagi itu, aku pergi untuk mencari pekerjaan semua lowongan sudah aku datangi namun semua itu nihil nol besar tak ada hasil. 

Kecewa sudah rasanya namun aku berfikir lagi bagaimana dengan ibu. Aku kembali mencari pada saat itu aku mendapatkan loker setelah aku mendapatkan panggilan aku pun di minta untuk interview aku pun menjalaninya. 

Setelah semuanya selesai pertanyaan demi pertanyaan tiba-tiba rasanya aku seperti orang yang terhipnotis karena aku merasa tergiur dan terperosok dengan apa yang telah aku perjuangkan namun semua itu gagal. Aku tertipu besar 500 ribu oleh orang itu dengan iming-iming bisa bekerja secepatnya. Aku yang bodoh karena hipnotisan atau apakah itu akhirnya aku membayarnya 500 ribu habis sudah uangku saat itu. Tidak ada rasa aneh dan curiga sekali pun dalam benakku terhadap orang itu aku begitu polosnya memberikan uangku padanya.

" Oke semuanya sudah memenuhi standar kalau kamu mau secepatnya bekerja kamu harus membayar 500 ribu biaya tersebut bukan buat apa-apa atau pun bukan buat saya itu buat persyaratan-persyaratan yang lainnya jadi kamu gak usah nyiapin persyaratan-persyaratan lagi kamu cuma tinggal nunggu waktu panggilan kerja gimana? " (Nada membujuk)

" (Terdiam sejenak) Baik saya setuju pak " (Tanpa curiga)

" Ini suratnya yang harus kamu tanda tanganin sebagai bukti pembayaran "

Aku menuruti semua perintah orang itu tanpa curiga.

" Oke sudah saya tanda tanganin "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Fiksi Islami Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun