Gadget menjadi suatu hal yang tak dapat dipisahkan dalam kehidupan masyarakat saat ini, bahkan tak jarang orangtua memberikan gadget kepada anak mereka yang masih berusia dini. Berbicara soal gadget tak jauh-jauh dari game online yang semakin berkembang mengikuti zaman, banyak orang bermain game online sebagai pelepas penat dan stres setelah beraktivitas, namun banyak juga yang menekuninya karena hobi dan tak jarang mendapatkan keuntungan materi dari menekuni game online, namun bagaimana jika kita berada pada tahap game addict dan tak bisa mengendalikannya?
      Kecanduan game merupakan salah satu problematika yang sulit dihilangkan bagi kalangan anak-anak maupun dewasa. Kecanduan game dapat menyebabkan masalah-masalah sosial dan masalah emosional bagi pelaku. Orang yang kecanduan game akan cenderung melupakan kehidupan nyata-nya dan dapat menimbulkan emosi yang tak terkontrol jika tidak bermain game, hal itu tentu saja tidak baik bagi kesehatan fisik maupun psikisnya.
    Apa itu gaming addiction dan siapa saja orang yang dapat dikatakan gaming addiction? menurut Lemmens, Valkenburg, & Peter (2011), dalam Burnborg (2013), gaming addicton adalah ketidakmampuan yang persisten dalam mengontrol perilaku bermain game yang menyebabkan masalah-masalah sosial dan masalah emosional bagi pelaku. kecanduan bermain game online dapat dilihat dari penggunaan waktu selama (rata-rata) 20- 25 jam dalam seminggu, Chen, Chou & Hsiao, (Chou, Condron, & Belland 2005).
      Terdapat banyak faktor yang menjadi penyebab orang menjadi kecanduan game online yang dapat dikategorikan menjadi faktor eksternal dan internal. Dari faktor internal diantaranya, perasaan penasaran yang tinggi dalam menakhlukkan setiap tantangan yang ada pada game online, rasa bosan ketika tidak ada kegiatan di rumah, ketidakmampuan untuk mengatur prioritas aktivitas yang penting, serta kurangnya self control dalam diri individu. Sedangkan untuk faktor eksternalnya terjadi karena kurangnya hubungan sosial pada tiap individu, lingkungan dimana disekitarnya bermain game online sehingga orang tersebut ikut bermain juga, dan masih banyak lagi.
      Adapun upaya untuk untuk pencegahan terhadap kecanduan game online ini diperlukan peran yang besar dari orangtua untuk memberi pengertian terhadap anak mengenai penggunaan game online, mengontrol aktivitas bermain game pada anak, jika perlu orangtua juga ikut bermain game yang dimainkan anak supaya dapat mengontrol dan mengetahui langsung bagaimana aktivitas bermain game anak tersebut, serta membuat jadwal kapan anak harus mengerjakan kewajibannya dan kapan anak dapat bermain game online.
Dalam kasus game online addiction ini orangtua sangat diperlukan untuk mengedukasi anak mereka bahwasannya bermain game hanya untuk selingan saja, jika perlu orang tua memberikan jadwal khusus kepada anak dalam bermain game agar aktifitas anak menjadi lebih teratur dan tidak menganggu kegiatan sosial dan belajar anak.