Mohon tunggu...
Ang Tek Khun
Ang Tek Khun Mohon Tunggu... Freelancer - Content Strategist

Sedang memburu senja dan menikmati bahagia di sini dan di IG @angtekkhun1

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Gareth Bale Korban Bisnis Pemain?

19 Agustus 2013   11:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:08 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Gareth Bale tidak bermain saat Tottenham Hotspur menjalani laga perdana melawan Crystal Palace (18/8). Manajer Spurs Andre Villas-Boas memastikan skuadnya tak akan diperkuat Gareth Bale dalam tiga pertandingan awal, bahkan saat derby London utara melawan Arsenal (2/9). Alasannya, penyerang 24 tahun itu mengalami cedera kaki yang selama ini membuat ia absen di laga pramusim.

Namun pernyataan resmi tentang Bale ini, diragukan kebenarannya. Sebelumnya insider Spurs mengatakan bahwa Bale memboikot latihan dan pertandingan. Bale yang ingin bergabung dengan Real Madrid, belum juga mendapat restu. "Dia tidak mau berlatih serta tidak bersedia tampil dalam pertandingan. Sepertinya dia memang sudah mengambil keputusan jelas (untuk bergabung dengan Madrid)," jelas sang insider.

Negosiasi transfer Bale cukup menarik perhatian media dan menjadi bahan pemberitaan yang cenderung berkepanjangan. Negosiasi soal besaran nilai transfer pemain Wales ini tak kunjung menemukan titik temu. Padahal Real Madrid dikabarkan siap menebus Bale dengan uang sebesar 100 juta poundsterling (Rp1,63 triliun). Sebuah nilai yang melampaui rekor transfer sebelumnya yang masih dipegang oleh Cristiano Ronaldo.

Terkait situasi ini bek sayap Barcelona Jordi Alba terusik untuk berkomentar, "Di setiap kasus, itu bergantung pada kebutuhan dari klub, kemampuan klub untuk membayar dan apa yang mereka minta dari sang pemain. Dari situ, waktu yang akan menjawabnya apakah sang pemain berharga murah atau mahal," tutur Alba. "Untuk kasus Bale, sejujurnya saya jarang melihatnya bermain tapi saya tahu dia adalah pesepakbola yang hebat."

Pelatih timnas Wales Chris Coleman ikut bersuara, "Saya tak tahu apakah ada pemain yang layak dihargai 100 juta pound. tapi harga tinggi itu bukan salah Bale. Masalahnya adalah ada klub yang bersedia membayar mahal karena Bale adalah pemain top."

Arsene Wenger turut mengecam, "Sungguh mengagumkan. Pada tahun yang sama Financial Fair Play diterapkan, dunia sepakbola menjadi sepenuhnya gila. Anda bisa bayangkan imbas transfer itu terhadap sepakbola. Semua orang akan terlihat lebih buruk dari sebelumnya. Transfer itu seperti menertawai FFP."

Sebagaimana kita tahu, Chairman Spurs Daniel Levy terus menaikkan harga Bale setelah melihat minat besar dari Real Madrid. Persoalan transfer Bale tak kunjung menemukan titik terang. Marca yang dekat dengan Madrid menuduh Levy menggunakan taktik kotor untuk menaikkan harga Bale. Mantan gelandang Spurs Jamie Redknapp mengaku ia tahu benar bahwa Chairman Spurs Daniel Levy adalah negosiator ulung. "Saya merasa kasihan kepada Madrid. Setiap pound selalu diperhitungkan oleh Daniel Levy. Daniel akan membuat transfer ini sulit bagi para negosiator Madrid."

Apa dan bagaimana taktik bos Spurs dalam mengoptimalkan bisnis transfer pemain ini?

Pertama, menyebarkan rumor bahwa ada beberapa klub yang mengincar sang winger. Awalnya, orang dekat bos Spurs memberikan bocoran kepada pers Inggris bahwa PSG telah membuat tawaran sebesar 98,5 juta euro. Kemudian terungkap bahwa PSG belum pernah melakukan tawaran nyata untuk Bale. Kedua, membocorkan detail tawaran Manchester United untuk Bale sebesar 70 juta pound. Mereka mengklaim bahwa itu adalah tawaran baru meski sebenarnya tawaran itu sudah ada sejak akhir musim lalu.

Cara ini terbukti efektif dalam tahap awal negosiasi antara Madrid dan Spurs. Namun, apakah akan mencapai hasil akhir sesuai taktik bos Spurs? Presiden Real Madrid, Florentino Perez, dikabarkan mulai mencium bahwa ada yang salah dan mulai mundur secara teratur. "Saya tak mau berbicara tentang nama atau uang tertentu, tapi memang jumlah €100 juta terlihat banyak bagi siapa pun," katanya.

Apabila antiklimaks yang terjadi, siapa lagi yang akan menjadi korban bila bukan Bale. Reputasi dan kariernya terancam turut surut bersama redupnya pemberitaan heboh ini. Bakat besarnya bisa terbengkalai sia-sia, tak akan sempat mengukir sejarah bagi masa depan dirinya, klub, maupun dunia sepakbola secara umumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun