Mohon tunggu...
Ang Tek Khun
Ang Tek Khun Mohon Tunggu... Freelancer - Content Strategist

Sedang memburu senja dan menikmati bahagia di sini dan di IG @angtekkhun1

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sejauh Mata Memandang Perekat Itu Tetap Bernama Toleransi

20 Desember 2021   16:00 Diperbarui: 20 Desember 2021   16:19 5782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejauh mata memandang perekat bangsa Indonesia itu bernama toleransi (Foto: Kompas.com/Dokumentasi Biro Komunikasi  Kemenparekraf

Ke mana pun arah dan langkah membawa Anda pergi, ujungnya akan sama. Anda akan menjumpai orang-orang yang sama dalam hakekat. Mereka dihuni oleh kekuatan sekaligus kelemahan. Namun mereka akan menjadi sempurna saat bergerak dalam harmoni dengan perekat bernama toleransi.

Paul McCartney dan Stevie Wonder adalah dua nama besar dalam blantika musik dunia. Sejarah mencatat mereka meraih kesuksesan sebagai pribadi melalui jalan karya masing-masing.

Paul McCartney merengkuhnya bersama The Beatles. Kelompok anak muda bermain musik rock asal Liverpool (Inggris) ini meroket secara menakjubkan. Bersama  John Lennon, George Harrison, Ringo Starr, buah karya mereka melambung tak kenal batas-batas negara, bangsa, dan etnis.

Stevie Wonder meniti jalan musik sebagai penyanyi, penulis lagu, dan produser rekaman dari Amerika Serikat. Tidak kurang dari 30 lagunya menembus Top 10 dan memenangi lebih dari 20 penghargaan Grammy. Belum termasuk penghargaan lifetime achievement dan Piala Oscar untuk Lagu Terbaik.

Berbilang tahun di puncak karier, keduanya dipertemukan dalam satu lagu dengan tajuk "Ebony and Ivory". Lagu unjuk kolaborasi keduanya ini merupakan single Paul McCartney yang dirilis pada 1982.

Mengusung lagu ini, keduanya tampil di Gedung Putih pada masa pemerintahan Barack Obama. Yang tersisa dari kisah tentang lagu ini untuk diceritakan adalah sejumlah ganjaran penghargaan. Termasuk dari Billboard yang pada 2013 menobatkan lagu ini sebagai hits akbar sepanjang masa dalam Billboard Hot 100.

Harmoni Indah dalam Keberbedaan

Torang samua basudara (Foto: Kompas.com/SHUTTERSTOCK)
Torang samua basudara (Foto: Kompas.com/SHUTTERSTOCK)

Keindahan lagu ini tentu saja bisa diperdebatkan, sesuai dengan selera genre pendengar. Namun, dunia mengakui kandungan kebenaran dalam tuturan liriknya.

Lagu tersebut bercerita tentang perbedaan yang tidak membedakan. Melainkan perbedaan yang memberdayakan. "Ebony and ivory live together in perfect harmony; side by side on my piano keyboard oh Lord why don't we?" ungkap lagu ini.

Selanjutnya diungkapkan bahwa ke mana pun kita pergi, akan menjumpai pada diri setiap orang adanya kebaikan dan keburukan. Namun demikian, kita belajar untuk melakoni hidup saat kita belajar untuk saling memberi apa yang kita butuhkan guna hidup bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun