Mohon tunggu...
Ang Tek Khun
Ang Tek Khun Mohon Tunggu... Freelancer - Content Strategist

Sedang memburu senja dan menikmati bahagia di sini dan di IG @angtekkhun1

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Zaskia Mecca Mati Gaya, Hanung Bramantyo Turun Tangan, Lahirlah MAMAHKE Jogja

20 Mei 2017   06:38 Diperbarui: 20 Mei 2017   08:35 4512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hasilnya? Luar biasa! Kompas dalam laporan bertajuk "Berburu Oleh-oleh Rasa Artis" (30/4/2017), mengisahkan seorang bernama Dewa yang berjibaku antre sejak pukul 03.00 untuk mendapatkan buah tangan kekinian ini di Bandung. Demikian pula cerita situasi di Malang, Bogor, dan Medan. Sayang Kompas melewatkan liputan topik ini dari Jogja.

Mengutip pakar komunikasi dan budaya pop, Idi Subandy Ibrahim, Kompas menulis, “Oleh-oleh dapat diartikan sebagai alat komunikasi bahwa dia mempunyai kedekatan dengan seseorang. Artinya, bagi orang-orang yang membeli kue-kue milik pesohor, itu adalah salah satu cara mereka untuk menunjukkan kedekatan mereka dengan sang idola.”

Hanung Bramantyo (@angtekkhun)
Hanung Bramantyo (@angtekkhun)
Sebelum berlanjut, saya perlu menengarai bahwa tidak ada yang salah dengan bisnis dan pelaku bisnis ini. Satu konsekuensi logis dari perkembangan positif. Hingga beberapa tahun lampau, kita masih mendengar ada artis tempo doeloe yang hidup dalam kondisi (ekonomi) mengenaskan. Kejayaan (ekonomi atau potensi ekonomi) masa lalu, gagal dirawat untuk menyongsong masa depan.

Lalu satu masa datang, saat ilmu, profesi, atau konsultan finansial eksis. Tatkala sistem jaminan pensiun atau bahkan asuransi terasa “begitu” saja, maka melek dan kecerdasan finansial membantu banyak kalangan untuk mengelola keuangan jauh berlipat ganda lebih baik. Terutama bagaimana menjaga keberlangsungan (ekonomi) masa depan.

Next, jauh lebih progresif daripada sekadar passive income, menyebarlah spirit berwirausaha. Paparan rendahnya angka statistik kewirausaan di negeri ini, menjadi shock therapy yang kemudian menyadarkan banyak orang dan membangkitkan motivasi. Kecil-kecilan, tidak apa-apa. Gagal? Ah, bukankah itu adalah sukses yang tertunda?

Dalam kasus bisnis buah tangan ini, layak pula dicermati tiga hal konkret ini: berkontribusi membangkitkan potensi kreatif, ekonomi lokal/daerah, dan peran nyata dalam menyerap tenaga kerja.

Dari Jogja Lahir MAMAHKE

Sebagai destinasi wisata populer dan favorit, Jogja teramat menawan untuk dilirik. Rasanya tidak berlebihan bila bisnis buah tangan kekinian juga hadir di sini. Tidak hanya satu, yang kedua pun terbilang. Tercatat sebagai hari baik, Jumat, 19 Mei 2017 lahir MAMAHKE dari rahim pasangan Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo. Menempati lahan di Jalan Taman KT 1/329, itulah outlet utama (belum buka cabang) MAMAHKE. Hanya sepelemparan batu dari Taman Sari, tak jauh dari Pasar Ngasem, Yogyakarta.

Oulet MAMAHKE di Jogja (@angtekkhun)
Oulet MAMAHKE di Jogja (@angtekkhun)
Berbasiskan data Kompas di atas, maka MAMAHKE terlihat menempuh jalan lahir yang agak berbeda dan patut diapresiasi khusus. Diproses oleh pelaku setempat dan (berupaya) merangkum citarasa lokal. Tercermin melalui tagline #istimewarasane dan jingle yang kumandangkan oleh personel Hip Hop Foundation.

Kisah ini bermula dari kegelisahan akibat nganggur kala Zaskia Adya Mecca (dan keluarga) berlibur di Jogja. Sebagai selebritas dan ibu bagi anak-anaknya, kehidupan "normal" di Jakarta adalah sibuk kerja, mengantar anak sekolah, dan aktivitas lain. Maka tak pelak, berlibur di Jogja kerap membuatnya "mati gaya". Kondisi ini berubah menjadi positif manakala Zaskia berkolaborasi dengan ibu Hanung yang memang berbisnis katering.

Selamat datang di rumah MAMAHKE (@angtekkhun)
Selamat datang di rumah MAMAHKE (@angtekkhun)
Proses mewujud MAMAHKE tentu tak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak hal harus di-trial and error dan diperdebatkan. Proses menemukan "makhluk" apa yang harus dibuat, diperketat dengan keharusan memenuhi citarasa "Jogja banget" yang dituntut oleh Hanung Bramantyo. Termasuk brand, logo, dan gimmick lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun