Mohon tunggu...
Ang Tek Khun
Ang Tek Khun Mohon Tunggu... Freelancer - Content Strategist

Sedang memburu senja dan menikmati bahagia di sini dan di IG @angtekkhun1

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Sadar Media Berbuah Manis Bagi Federal Oil

18 September 2015   17:03 Diperbarui: 18 September 2015   17:29 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Bapak Patrick Adhiatmadja, CEO Federal Oil sedang diwawancarai awak media (Foto @angtekkhun)"][/caption]

Tidak banyak perusahaan yang sadar media dan di antara yang sedikit itu dapat disebut nama Federal Oil (baca: PT Federal Karyatama). Sadar media yang dimaksud di sini tidaklah ditandai dengan alokasi budget melimpah dan memasang iklan gigantis dan seronok di berbagai media terkenal. Bukan pula sekadar menjadi buah bibir pemberitaan di media cetak, media daring, atau kanal-kanal media TV.

Federal Oil melakukan lebih dari itu. Mereka merangkul blogger sebagai bagian dari "awak media" yang bukan saja perlu diberi respek, melainkan juga diberi tempat yang sejajar dengan jurnalis mainstream, jurnalis daring, serta awak reporter dan kru TV lainnya.

Tampak sederhana, tetapi sejujurnya tidak sedikit perusahaan atau institusi yang tidak memberikan respek yang sama kepada blogger. Pengalaman penulis memberi gambaran nyata akan hal ini. Pada sebuah acara peluncuran buku, saat mengantre untuk mengisi buku tamu bersama awak media lain (jurnalis mainstream, daring, dan TV), semua diberi goodie bag yang kemudian diketahui antara lain berisi sekotak makanan ringan. Saat tiba giliran penulis, yang kebetulan paling akhir dan menjawab "blogger" saat ditanya dari media mana, seseorang yang tampak adalah penanggung jawab acara dengan suara berbisik memberi kode kepada petugas buku tamu untuk tidak memberikan goodie bag. Lebih parah dari itu, suaranya cukup terdengar saat mengucapkan kata-kata, “Yang ini enggak usah...”.

Dalam pandangan sebagian masyarakat, Citizen Journalist belumlah dipahami dengan baik. Alih-alih dianggap bagian dari kaum jurnalis, sering kali blogger masih dipersepsikan tidak lebih dari Citizen Curhatlist—warga yang kesukaannya menulis curhat melalui media blog.

Namun, pemandangan pembedaan "kasta" ini tidak terlihat saat sejumlah Kompasianer bertandang ke pabrik Federal Oil di Kawasan Industri Pulogadung Cakung, Jakarta Timur. Saat turun dari bus dan melangkahkah kaki, kami sudah disambut dengan senyum ramah dari kejauhan. Dengan gestur tubuh dan sapaan hangat, tangan-tangan kami dijabat erat dan dipersilakan masuk ke lobi gedung, berbaur dengan awak media lainnya.

[caption caption="Acara dipersiapkan dengan baik dan seru (Foto: @angtekkhun)"]

[/caption]

Belum lama menjejakkan tubuh di kursi empuk dalam ruangan yang dipersiapkan khusus, minuman botol dan kotak-kotak makanan ringan beredar. Kemudian sesi pertama dilangsungkan dengan efektif, lalu kunjungan pabrik, dan digiring ke ruangan lain untuk menikmati sajian makan siang. Usai sesi berikutnya, voucher MAP dengan nilai tinggi mengalir dalam acara interaktif, dan tentu pemberian goodie bag di pengujung acara yang tidak membedakan "kasta" pewarta.

Isu, Spot Liputan, dan Dukungan Manajemen

Itu kesan pertama yang sudah memikat hati, meskipun bukan yang terutama. Lebih jauh setahap, pihak Federal Oil dengan cerdas telah menyiapkan isu dan spot-spot menarik untuk dilahap oleh kamera dan alat perekam untuk kemudian di-viral sebagai image maupun tulisan.

Mereka tahu benar bahwa dibutuhkan isu “sexy” dan angle menarik bagi seorang pewarta untuk membagikan kisah. Tanpa ini, akan sulit lahir tulisan yang bernas atau foto-foto menarik yang menyebar di berbagai media. Sering kali seorang blogger dibuat males banget bila diminta me-review produk atau jasa bila semua hal yang dipampangkan di hadapannya tidak memiliki nilai jual. Kesadaran media ini belum banyak dimiliki oleh perusahaan atau institusi yang, maaf, umumnya belum berwawasan bahwa jenis tulisan hard selling itu "so yesterday" gitu loh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun