Tegal-Puluhan alumni tampak gayeng duduk dan kongkow bersama di area makbaroh Masyayikh Ponpes Ma'hadut Tholabah, Babakan Lebaksiu Tegal pada Senin (10/10).
Hadir pada kesempatan itu, pengasuh Ponpes Ma'hadut Tholabah putra dan putri yakni KH. Mohammad S. Baedlowi dan KH. Nasikhun Isa Mufti. Keduanya membersamai para alumni hingga larut malam tanpa sekat. Beragam petuah dan nasihat pun menghiasi acara silaturahmi alumni malam itu. Puluhan alumni berdatangan dari berbagai kota. Temu kangen, sharing pengalaman, gendu-gendu rasa menyatu di malam itu, ya malam Selasa Kliwon.
Zakiyudin selaku motor penggerak acara, menguraikan maksud dan tujuan acara silaturahmi alumni tiap malam Selasa Kliwon itu. Ia mengatakan bahwa rutinan tiap Selasa Kliwon itu menjadi wadah temu kangen antara pengasuh dengan para alumni.Â
Acara tersebut dibingkai secara jalur ruhani dengan Istighozah dan dzikir bersama, langsung di makbaroh dan dilanjut dengan silaturahmi, kongkow ngobrol santai. Acara ini pun bakal menjadi agenda rutinan tiap bulannya.
"Saya sangat mengapresiasi kegiatan mulia ini. Alhamdulillah malam ini kami bisa menyempatkan hadir, melepas rindu dan duduk bersama Masyayikh dan sahabat-sahabat alumni. Kami mohon maklum, bila kami yang berdomisili jauh, mungkin tak bisa tiap bulannya hadir, namun tetap kami usahakan," tutur Rosidi alumni yang kini menetap di kota Semarang.
KH. Nasikhun Isa Mufti  pun menegaskan bahwa acara ini semata-mata bukan hanya sekedar kongkow, ngopi bersama saja, namun untuk mengingat dan mengikatkan kembali alaqoh ruhaniyah para alumni. Ia pun dengan tegas menyatakan bahwa hakekat seorang santri, tetaplah santri selamanya, meskipun sudah tak di pondok lagi.
"Yang namanya santri itu ya dari awal pertama ia mendaftar masuk ke pondok, dapat kartu santri, dapat kartu syahriyah, sampai ia lulus, pulang ke rumah atau keluar dari pondok, tetap ia seorang santri. Bahkan sampai meninggal pun, ia tetap seorang santri", paparnya.
Pengasuh ponpes putri itu pun bahkan memotivasi para alumni yang hadir, untuk senantiasa yakin dengan keberkahan para Masyayikh kita. Apalagi dengan aurod Rottibul Haddad dari Maulana Habib Lutfi Pekalongan yang kini dirutinkan di pondok dan di acara rutinan malam Selasa Kliwon itu. Ia berharap para alumni terus membiasakan bacaan tersebut.