Mohon tunggu...
khumaediimam
khumaediimam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Teruslah menebar kebaikan, karena kebaikan yang mana yang diridhai, tiada kita tahu

Menulis Atau Mati.....

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Potret Desa Siaga Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir (KIBBL) Desa Pesantunan Brebes

15 Juni 2022   19:51 Diperbarui: 15 Juni 2022   20:06 920
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Moch. Tolibin, Kades Pesantunan sedang memaparkan konsep Desa Siaga KIBBL. (Dokpri)


"Aja sungkan-sungkan mubeng, aja sungkan-sungkan Jagongan". Demikian Tegas Saminih, S.E selaku Tim Penggerak PKK desa Pesantunan kecamatan Wanasari kabupaten Brebes dalam paparan Potret Desa Pesantunan sebagai Desa Siaga Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir (KIBBL) Rabu (15/06).

Bertempat di aula Balaidesa Pesantunan, Saminih memaparkan kondisi riil program KIBBL pada acara kunjungan kerja dari kecamatan Kersana yang dipandegani langsung oleh Camat Kersana, Amanah, S.IP, M.S.I

Hadir pula pada acara itu, perwakilan kader posyandu, pengurus PKK, BPD, LPM, Ketua FKD, tokoh masyarakat dan Pendamping PKH desa Pesantunan.

Foto Bersama penggerak KIBBL desa Pesantunan. (Dokpri)
Foto Bersama penggerak KIBBL desa Pesantunan. (Dokpri)
"Maksud kedatangan kami beserta rombongan adalah tidak lain untuk belajar dan mencontoh desa Pesantunan dalam program KIBBL. Kami sangat tertarik dengan paparan bapak kepala desa Pesantunan saat menjelaskan teknis pelaksaanaan program KIBBL di Pendopo Brebes, beberapa waktu lalu," tutur Amanah.

Amanah beserta rombongan tak menyia-nyiakan kunjungan kerjanya siang itu. Selain mendengarkan paparan langsung dari Saminih selaku Ketua Tim Penggerak PKK, ia juga menyimak langsung sambutan dari Kades Pesantunan.

"Saya bukanlah siapa-siapa. KIBBL bisa berjalan dengan baik di sini, tidak lain karena kami dibantu sepenuhnya oleh para kader posyandu yang luar biasa. Kerjasama semua RT dan RW, bahu membahu membangun kepedulian bersama, terutama dalam rangka mencegah angka kematian Ibu dan Bayi. Begitu juga sinergi dengan semua pihak dan lembaga yang ada, tak terkecuali dengan BPD, LPM, FKD, pendamping desa dan pendamping PKH" terang Moch. Tolibin, Kades Pesantunan.

Membangun kepedulian dan pantang menyerah menjadi kata kunci dalam mensukseskan Desa Siaga KIBBL. Tentu hal itu bukan hal yang mudah, sebagaimana membalikkan kedua telapak tangan. Apalagi membangun kepedulian terhadap ibu hamil yang nota bene bukan keluarga atau saudaranya sendiri.

Saminih juga menuturkan bahwa dalam proses membangun kepedulian KIBBL ia pun sering berdebat dengan beberapa orang yang mungkin kurang memahami bahkan acuh pada program ini. Tak terkecuali dengan ketua RT dan RW. Ia pantang menyerah, berkeliling memberikan penyuluhan dan penyadaran akan arti kepedulian bersama. Bahkan terkadang harus berbagi waktu dengan suami selaku Kades untuk berbagi tugas, berbagi wilayah, memberikan penyuluhan dan wawasan.

Saminih jagongan dengan bumil dan warga sekitar. (Dokpri)
Saminih jagongan dengan bumil dan warga sekitar. (Dokpri)
Satu persatu, RT demi RT, RW demi RW ia datangi untuk segera dibentuk KIBBL di dalamnya. Sampai akhirnya muncul kesadaran warga untuk berdonasi terhadap  KIBBL. Tiap RT bervariasi, mulai dari 10 hingga 30 ribu. Semuanya sukarela, demi membangun kepedulian bersama. Bahkan para sukarelawan juga bergerak menggalang donasi dari para dermawan di sekitar lingkungannya, seikhlasnya.

Donasi yang terkumpul di masing-masing RW biasanya digunakan untuk membantu keberlangsungan ibu hamil, ibu melahirkan atau bayi yang baru lahir. Tiap kunjungan, biasanya dialokasikan untuk sekedar membeli makanan bergizi yang harganya terjangkau, seperti: telor, kacang hijau, gula merah dan sejenisnya.

Kunjungan ke ibu hamil sekaligus pemberian makanan bergizi. (Dokpri)
Kunjungan ke ibu hamil sekaligus pemberian makanan bergizi. (Dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun