Mohon tunggu...
khumaediimam
khumaediimam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Teruslah menebar kebaikan, karena kebaikan yang mana yang diridhai, tiada kita tahu

Menulis Atau Mati.....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gurat Kecewa

20 Desember 2020   13:49 Diperbarui: 20 Desember 2020   14:02 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada gurat kecewa yang kurasa, saat kau berkata tidak. Saat kau tak mengiyakannya.

Kerut keningku semakin jelas, penat menduduki isi kepalaku, lemas tak berdaya, tak bergairah atas ucapmu. Kaku membeku nan pilu.

Kecewa bersarang di dada. Memecah konsentrasi tiada Tara. Memecah semangat yang membara, melunturkan niat yang membaja.

Lebur tak berarti, berserakan kesana kemari, beterbangan disapu angin, menguap tiada tampak diri.

Kecewa, cukup sudah kulewati. Biar menjadi catatan di esok hari.

Imam Chumedi (KBC-28)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun