Mohon tunggu...
khumaediimam
khumaediimam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Teruslah menebar kebaikan, karena kebaikan yang mana yang diridhai, tiada kita tahu

Menulis Atau Mati.....

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulis di Tengah Kesibukan

27 November 2020   23:28 Diperbarui: 27 November 2020   23:29 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menulis. pixabay.com

Tak bisa dipungkiri, selain menulis di Kompasiana, masing-masing di antara kita memiliki kesibukan lain dengan beragam latar belakang atau bidang. Bahkan beberapa kesibukan itu terbilang sebagai bagian dari sumber penghasilan kita. Seperti berdagang, bertani, perkantoran, guru, dosen, wiraswasta maupun kesibukan lainnya.

Di sisi lain kegiatan tulis menulis juga merupakan bagian dari kesenangan bahkan hobi yang perlu tersalurkan bahkan harus terus dikembangkan. Tentu, keadaan semacam ini pernah dan sering kita alami. Yakni menyalurkan hobi di tengah kesibukan yang merupakan bagian dari kewajiban kita. 

Untuk mengurai polemik ini, tentu kita harus pandai dan cerdik menyiasati waktu. Sehingga keduanya tetap terlaksana tanpa mengabaikan kewajiban kita yang utama. Seperti menyempatkan menulis apa saja disaat jeda istirahat dari kesibukan kita. Bila perlu tulis apa yang kita alami, apa yang sedang kita rasakan. Bisa jadi susah payah atau hal yang menyenangkan dalam kesibukan kita, menjadi ide, inspirasi kita dalam menulis. 

Dengan seperti itu, simbiosis mutualisme bisa terwujud. Cerita, kisah kesibukan kita, bisa menjadi tulisan. Atau sebaliknya, menulislah seputar dunia kesibukan kita. Keduanya saling memudahkan. Kesibukan yang kita rasakan sendiri, bisa dengan mudah kita tuangkan dalam tulisan. Sebaliknya dengan menulis seputar kesibukan kita, berarti kita hanya menyalin saja perasaan kita dalam bahasa tulis. 

Menulis di tengah kondisi kesibukan yang melilit, kita juga harus bijaksana, terutama dalam memanfaatkan waktu seefektif mungkin. Tak harus bertele-tele tulisan kita. Apalagi sampai harus mengerutkan dahi, mencari kesana kemari beragam literasi. 

Justru pengalaman dan perasaan lah sesungguhnya literasi dasar yang sudah kita miliki. Semua sudah tersimpan dalam memori kita. Tinggal kita mencoba mengulang ingatan kita, satu persatu. 

Berbeda, ketika di tengah kesibukan yang melanda, justru kita dipaksakan menulis seputar hal beda, di luar kapasitas dan kegiatan kita sehari-hari. Sudah tentu menyita waktu, tenaga dan fikiran kita. Bahkan terkadang kita harus menambah literasi atau survei tambahan. 

Oleh karena, jika merasa sedang sibuk, tulislah sesuatu yang menurut kita ringan, dan bagian dari hobi atau kesukaan kita. Pasti mengalir, mencair dan lebih mudah.

Imam Chumedi, KBC-28 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun