Aku tak bisa berucap kata lagi padamu, aku hanya membisu, lidah kaku, semua membeku. Saat kau lontar kalimat itu. Ya, kalimat perpisahan di siang bolong kala itu.
Semua harapan berserakan, semua asa berhamburan. Cerita cinta hanya sebatas kenangan. Cukup sudah, semua luluh lantak penuh gelisah.Â
Bagai petir menyambar di pagi hari, tanpa kabar tanpa sadari, semua membuyarkan memori kasih. Menyapu bersih puing-puing asmara putih.
Cukup sudah...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!