Mohon tunggu...
khumaediimam
khumaediimam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Teruslah menebar kebaikan, karena kebaikan yang mana yang diridhai, tiada kita tahu

Menulis Atau Mati.....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cukup Sudah

22 November 2020   23:35 Diperbarui: 23 November 2020   00:24 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tak bisa berucap kata lagi padamu, aku hanya membisu, lidah kaku, semua membeku. Saat kau lontar kalimat itu. Ya, kalimat perpisahan di siang bolong kala itu.

Semua harapan berserakan, semua asa berhamburan. Cerita cinta hanya sebatas kenangan. Cukup sudah, semua luluh lantak penuh gelisah. 

Bagai petir menyambar di pagi hari, tanpa kabar tanpa sadari, semua membuyarkan memori kasih. Menyapu bersih puing-puing asmara putih.

Cukup sudah...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun