Mohon tunggu...
khumaediimam
khumaediimam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Teruslah menebar kebaikan, karena kebaikan yang mana yang diridhai, tiada kita tahu

Menulis Atau Mati.....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Karena Ego

10 November 2020   13:51 Diperbarui: 10 November 2020   14:03 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hanya karena ego, kita berpisah. Hanya karena ego engkau tak lagi ramah. Hanya karena ego hubungan kita pun pecah antah berantah. 

Bertemu denganmu serasa canggung. Ada, berhadapan denganmu serba salah dan bingung. Hanya galau dan risau yang terus menggunung. 

Persahabatan yang lama terjalin pun retak. Ego yang tak jelas sungguh telah merusak. Porak porandakan ikatan sanak. Sampai kapan semua ini akan tergerak. Menyatukan jiwa dan lara yang terkoyak. 

Sungguh ego yang mengeras. Telah menghujam hati dengan ganas. Membuat kepala dan hati saling panas. Hingga tak ada lagi rasa saling welas. 

Hai kawan, masihkah kau rindu kemesraan kita saat dulu, keakraban kita waktu itu? Saat ego belum ada diantara aku dan kamu? 

Imam Chumedi, KBC-28 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun