Pertama, kita bisa memisahkan kelompok anak yang suka bergurau, acak dengan anak-anak lainnya. Posisikan anak tersebut dekat dengan kita, orang tua atau pembina. Sehingga bisa memunculkan efek enggan atau rasa tidak enak diri.Â
Kedua, materi atau dzikir yang dibaca anak-anak tidak terlalu panjang, kalau bisa singkat yang penting padat dan bermanfaat.Â
Ketiga, pengeras suara sangat dibutuhkan guna membantu pembina dalam rangka menjaga kondusifitas suara dan suasana.Â
Keempat, Tidak mengeluarkan konsumsi saat pemberian ceramah atau materi, karena bisa merusak atau mengurangi kekhusyuan anak-anak dalam menyerap nasehat atau pesan-pesan dalam isi cermah.
Imam Chumedi, KBC-28Â