Mohon tunggu...
khumaediimam
khumaediimam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Teruslah menebar kebaikan, karena kebaikan yang mana yang diridhai, tiada kita tahu

Menulis Atau Mati.....

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Cara Membakar Sampah Pekarangan Pada Musim Kemarau

19 September 2020   11:57 Diperbarui: 19 September 2020   12:07 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membakar sampah pekarangan. Dokpri.

Musim kemarau kian terasa. Panas begitu menyengat, sawah pekarangan kering tak ada air, daun kering berguguran. Membuat pemandangan tak sedap. 

Ditambah tumpukan sampah rumah tangga ikut nimbrung sembarangan di pekarangan. Ingin segera rasanya menyapu bersih sampah yang ada di pekarangan. Jalan pintas pun terbersit, yakni menyapu, mengumpulkan dan membakarnya.

Namun ternyata membakar sampah tak seratus persen menyelesaikan masalah sampah, meskipun di pekarangan sendiri. Ada beberapa efek samping yang juga kurang baik bahkan bisa berakibat fatal. 

Diantaranya, Pertama: membakar sampah bisa menimbulkan polusi udara. pembakaran sampah dengan jumlah banyak bisa menghasilkan asap yang berlebih serta polusi udara di sekitarnya. 

Apalagi pekarangan kita berada di sekeliling pemukiman warga. Belum lagi ketika yang dibakar bukan saja sampah beruba dedaunan tetapi bercampur dengan sampah atau limbah rumah tangga, tentu akan menimbulkan kepulan asap dan bau yang tak enak.

Kedua, membakar sampah pekarangan yang berlebihan bisa juga mematikan tanaman lain. Padahal tanaman di sekitarnya masih produktif dan bisa menghasilkan.

Seperti, maksud hati membakar tumpukan sampah, tetapi karena musim kemarau serta ditambah angin yang kencang justru tak sengaja ikut membakar tanaman lainnya, seperti pohon mangga, pohon pisang atau pepohon lain yang ada di sekitarnya.

Ketiga, membakar sampah bisa berakibat fatal, yakni kebakaran rumah. Rumah orang tua saya yang berada di samping pekarangan, beberapa kali menjadi korban kebakaran akibat pembakaran sampah pekarangan yang tak bertanggung jawab. 

Mungkin, niat sebenarnya tak ada niat membakar, hanya sekedar membuang puntung rokok yang masih hidup. Namun karena musim kemarau serta angin yang kencang, secepat kilat tumpukan sampah pun menyambar atap belakangbrumah. Untungnya diketahui tetangga, secepat mungkin bergotong royong memadamkannya.

Dari kejadian itulah, maka ada baiknya tidak serta Merta kita menyapu bersih sampah pekarangan dengan membakarnya, jika memang harus membakar sampah itu adalah jalan terakhir yang harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut.

Pertama, sebelum membakar sampah, pastikan pilah terlebih dahulu jenis sampah yang ada. Sering kali kita asal membakar sampah sehingga  sering terjadi di tengah bakaran sampah terjadi dentuman atau bunyi keras karena yang dibakar ternyata sampah elektronik, seperti lampu dan sejenisnya. Sampah rumah tangga yang asal dibakar juga menimbulkan bau yang tak sedap, seperti popok bayi atau pembalut wanita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun