Mohon tunggu...
khumaediimam
khumaediimam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Teruslah menebar kebaikan, karena kebaikan yang mana yang diridhai, tiada kita tahu

Menulis Atau Mati.....

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menatap New Normal dengan Membiasakan "New" 4 Sehat 5 Sempurna

5 Juni 2020   18:23 Diperbarui: 5 Juni 2020   18:21 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Acara Sosialisasi di tengah pandemi Corona (dokpri)

Sedikitnya ada 102 kabupaten/kota se Indonesia yang kini melaksanakan program Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), atau lazim didengungkan dengan istilah New Normal.

Meski kabupaten atau kota-kota tersebut dinyatakan sebagai zona hijau atau kuning dengan potensi covid rendah, namun tidak berarti lepas bebas dari protokoler kesehatan pencegahan Covid-19. Justru kesadaran dan kedisiplinan masyarakatlah yang menjadi kunci utama untuk terus melawan virus Corona.

Oleh karenanya, perubahan perilaku hidup bersih dan sehat menjadi hal mutlak yang harus kita biasakan. Minimal ada 5 hal yang mudah kita ingat dan bermanfaat bagi kita semua dalam pencegahan virus Corona ini.

Bisa juga meminjam slogan 4 sehat, 5 sempurna. Yaitu: membiasakan diri memakai masker, jaga jarak, mencuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir, olah raga-istirahat yang cukup serta tidak panik, dan lebih sempurnanya diimbangi dengan makanan yang bergizi.

Pertama, Membiasakan diri memakai masker. Secara nasional kebiasaan memakai masker orang Indonesia, kini meningkat hingga 70%. Setidaknya trend positif ini bisa menekan angka penyebaran Covid-19 yang cukup signifikan.

Bermasker tak hanya mematuhi aturan di saat pandemi saja. Tetapi semoga bisa menjadi kebutuhan tiap diri pribadi, terutama ketika beraktifitas di tengah kondisi yang beresiko polusi, virus dan sebagainya.

Kedua, menjaga jarak. Entah sampai kapan kita terus menjaga jarak satu sama lain. Hal ini patut kita patuhi bersama, tetapi bukan berarti memutus tali silaturahim atau keakraban.

Ada banyak media yang bisa digunakan untuk tetap menjalin hubungan emosional, hubungan sosial, meskipun tanpa kontak langsung. Kita semua memaklumi karena masih ditengah pandemi. Jika tiba saatnya, semua normal kembali. Kita pun akan lebih dekat lagi.

Ketiga, cuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir. Perilaku hidup sehat dan bersih ini sebenarnya sudah didengungkan sedari dulu kala. Tetapi memang diakui, tak semarak setelah merebak virus Corona.

Hampir dipastikan dahulu kebiasaan cuci tangan pakai sabun biasanya lazim dilakukan ketika kita mau atau sesudah makan, mau tidur atau bangun tidur, atau dilakukan karena kita baru saja memegang benda-benda kotor atau beresiko. Beda dengan saat pandemi Corona, tiap hari kita bisa cuci tangan pakai sabun bisa lebih dari sepuluh kali. Kebiasaan baik ini harus kita bawa di hari-hari mendatang.

Keempat, olah raga dan istirahat yang cukup serta tidak panik. Tak bisa dipungkiri, dikarenakan kepadatan atau beragam kesibukan, kita
terkadang kurang memperhatikan pentingnya olah raga serta istirahat yang cukup. Setidaknya, minimal 30 menit dalam sehari harus kita luangkan untuk olah raga. Bisa dengan olah raga yang murah-meriah nan ringan, seperti jogging, lari pagi atau bersepeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun