Mohon tunggu...
khumaediimam
khumaediimam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Teruslah menebar kebaikan, karena kebaikan yang mana yang diridhai, tiada kita tahu

Menulis Atau Mati.....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Banjir, Salahe Sapa?

6 Maret 2020   23:57 Diperbarui: 7 Maret 2020   00:00 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Udan gede, teka sore kuwe. Mbak gemrobyos temurun laka lerene. Mbanjiri sekabehane. Manjing mana-mene, gawe jagat dadi rame.

Ora neng desa, ora neng kotane. Banjir rata sekabehane, termasuk banjir pada mlebu Hp. Wolak-walik, banjir dadi status, tangga, kanca lan batir akrabe.

Ana sing mreceka, akeh sing pada ngresula. Ana sing cuma bisa donga, muga banjir gagiyan lunga.

Tapi apa daya, banjir kuwe Sing Kuasa. Dudu salah pimpinan, dudu salah penguasa. Tapi takokna bae karo ulahe para menungsa.

Wonge sangsaya pinter, tapi akeh sing keblinger. Dalane banyu ora diurusi, irigasi pada mati, kaline dikotori, mbuang sampahe ora dipikiri

Apa esih pada ngresula??

Imam Chumedi, KBC-28. Kompasianer Brebes

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun