Mohon tunggu...
Khristi Rachma Puspita
Khristi Rachma Puspita Mohon Tunggu... Guru - Masih belajar menulis

Penyair

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Banjir

22 Februari 2021   14:47 Diperbarui: 22 Februari 2021   15:27 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak ada yang menyentuh padi

Aneh sekali pagi ini? 

Petani tak ke sawah

Angsa-angsa berkejaran di kolam dadakan depan rumah

Hari tak mengerjap

Matahari bersitegang dengan awan-awan, 

bunga-bunga krisan berhenti mekar

 

Hujan telah telanjangi hari

Tak lagi genggam cahaya

Tanah basah tempat rebah

Ibu-ibu gerutu, kata-kata bergelayut di bibir

Jemuran tak kering! 

Jemuran tak kering! 

Sumpah serapah membuih di lautan

Apakah ini tentang amarah? 

Kesunyian mengembarai hari, belati hujan

Tanpa kata-kata, di antara beberapa tusukan

Desa pun tenggelam 

Daha, 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun