Mohon tunggu...
Muhammad Saleh
Muhammad Saleh Mohon Tunggu... Freelancer - ASNeurship

Share Your Knowledge For Better Life

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Manusia Terbaik adalah yang Paling Bermanfaat bagi Manusia

14 Maret 2018   20:38 Diperbarui: 22 Maret 2018   10:05 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia." (HR. Thabrani dan Daruquthni).

Demikianlah salah satu pesan yang disampaikan oleh manusia termulia yang pernah di ciptakan oleh Sang Pencipta di muka bumi.  Rasulullah telah menegaskan dan menyampaikan dengan jelas, manusia yang baik adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya, manusia yang ketika hadir di tengah - tengah masyarakat senantiasa menjadi pencerah. Manusia yang ketika dirinya tidak ada, maka seolah - olah ada yang kurang didalamnya.

Manusia yang ketika di ajak kerja sama menjadi penguat bagi yang lain, ketika di ajak diskusi mereka menebarkan ilmunya, ketika bersama dalam perjalanan mereka memberi semangat dan manusia yang ketika mereka di ajak berkelahi, mereka berkata bahwa saya takut pada Tuhan Sang Penguasa Alam.

Mereka adalah orang - orang yang senantiasa keberadaannya dirindukan oleh surga. Ibarat Sari bunga dengan daya pikat yang luar biasa bagi lebah. Mereka meneduhkan disetiap kondisi dan suasana. Menjadi hujan di kala kemarau yang panjang. Sungguh beruntung menjadi orang yang bermanfaat bagi manusia lainnya.

Mereka adalah manusia yang tidak tamak akan harta. Harta hanyalah amanah yang dipinjamkan oleh Sang Pemilik Harta. Mereka memiliki prinsip bahwa harta akan lebih bermanfaat ketika di bagikan kepada orang lain, kepada yang butuh, kepada mereka yang masih kekurangan. Mereka tidak tamak dengan silaunya harta dunia. Karena bagi mereka dunia hanyalah senda gurau. Dunia mereka tidaklah lebih berharga dibandingkan dengan sayap seekor nyamuk.

Aduhai sungguh beruntung menjadi manusia yang memiliki manfaat bagi manusia lainnya.

Ketika mereka memilih menjadi Pemimpin, mereka amanah dalam menjalankannya.

Ketika mereka mengambil jalur sebagai Pedagang, mereka jujur dalam perniagaannya.

Ketika mereka menempuh jalan sebagai penulis , mereka merangkai kata dan kalimat untuk menegakkan agama Tuhan yang Esa

Ketika mereka memutuskan untuk menjadi abdi negara, mereka menjadi sebaik-baik pelayan bagi masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun