Mohon tunggu...
Khosyi AbiyyuAthallah
Khosyi AbiyyuAthallah Mohon Tunggu... Diplomat - Mahasiswa

Berhenti Menyalahkan Segalanya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Nuklir Korea Utara sebagai Instrumen Diplomasi Politik Internasional

2 Desember 2021   01:57 Diperbarui: 2 Desember 2021   02:02 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada syarat Pyongyang meminta agar Washington mencairkan rekening sebanyak 25 juta dollar miliknya yang dibekukan bertepatan pada makau pada tahun 2005 dan Korea Utara meminta putusan agar bisa hadir pada saat perundingan. 

Sebelum adanya perkembangan nuklir, pada tahun 1990 korea utara mengalami pelemahan ekonomi dan berbagai macam kesulitan dalam menyeimbangi perekonomian negaranya yang telah masuk kedalam kategori negara miskin. Itu terjadi dikarenakan sangat turunnya ekonomi negaranya dengan hilangnya strategi perdagangan dengan negara kesatuan uni soviet. 

Dan ada juga factor yang mendorong korea utara untuk menjadi negara miskin yaitu dengan ketidakmampuan korea utara dalam melakukan impor barang yang diperlukan untuk keperluan industry negaranya sehingga terjadinya penurunan ekonomi (Pusat Studi Strategis dan Internasional, n.d.). 

adanya keterpurukan disusul dengan adanya Kesehatan yang rendah dan kurang memadahi, dan adanya bancana banjir yang diikuti kemarau selama beberapa tahun.

Pada tahun 1997 itu merupakan fenomena yang mendukung melemahnya perekonomian korea utara (Nugroho, 2021). Dan yang ketiga yaitu karena keamanan. 

Menurut korea utara bahwa program nuklirnya menggunakan cara diplomasi yang begitu efektif untuk melakukan sebuah Langkah negosiasi Bersama Amerika Serikat. Selain itu ada tujuan awal karena adanya perkembangan nuklir pada Korea Utara untuk melakukan suatu penelitian. 

Jika kita lihat dengan berjalan seiring waktu bahwa berkembangnya dinamika politik internasional, yang digunakan oleh korea utara ialah menggunakan teknologi nuklir yang dimilikinya bertujuan untuk berdiplomasi koersif guna mencapai suatu kepentingan dan tujuan nasionalnya. 

Ada juga tujuan dari Korea Utara yang memiliki nukliar yaitu untuk menjaga keamanan rezim korea utara , karena jika kita lihat pada umumnya Pyongyang mengganggap Washington sebagai ancaman utama pada Kawasan Asia Timur. 

Dengan adanya kepemilikan senjata nuklir korea utara lebih unggul dalam negosiasi didalam pertemuan internasional apalagi hubungannya dengan Amerika Serikat. Kepemilikannya juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sumber daya yang ada dinegaranya.

Keinginan korea utara untuk bernegosiasi langsung dengan negara amerika serikat dan bukan korea selatan yang sebagai negara boneka dari amerika serikat. 

Dengan bernegosiasi langsung amerika serikat, korea utara memberikan sinyal kedunia bahwa dia adalah lawan yang sepadan dengan amerika serikat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun