Edgardo Bauza memiliki cerita tak menarik di kualifikasi Piala Dunia 2018. Pertama, dia menjadi pelatih Timnas Argentina pertengahan 2016. Saat itu, dia menggantikan Gerardo Martino yang memilih mundur setelah gagal membawa Argentina juara Copa America Centenario 2016.
Langkah Bauza yang pertama adalah membujuk Lionel Messi kembali ke Timnas Argentina. Maklum saja, usai gagal di final Copa America Centenario, Messi memutuskan untuk pensiun dari Timnas Argentina. Tugas Bauza berhasil. Messi akhirnya mau kembali membela Timnas Argentina di kualifikasi Piala Dunia 2018.
Hanya saja, langkah Bauza di Argentina tak berlangsung mulus. Bauza membuat Argentina terdampar di posisi lima klasemen sementara kualifikasi Piala Dunia 2018. Maka, pada pertengahan 2017, Federasi Sepak Bola Argentina memutuskan untuk memecat Bauza. Dia digantikan Jorge Sampaoli. Argentina kemudian memang masih terseok-seok. Namun, akhirnya Argentina bisa lolos ke Piala Dunia 2018 setelah mengalahkan Ekuador 3-1.
Kedua, setelah dipecat Argentina, Bauza tak lama menganggur. Dia kemudian menjadi pelatih Uni Emirat Arab. Misi Bauza adalah membawa UEA lolos ke Piala Dunia 2018. Hanya saja, Bauza gagal. Dia tak bisa membawa UEA lolos ke Piala Dunia 2018.
Setelah gagal, Bauza mundur dari UEA sebagai pelatih. Namun, tak berselang lama, pertengahan September lalu, Bauza didapuk menjadi pelatih Arab Saudi. Munculnya Bauza sebagai pelatih Arab Saudi jelas mengejutkan. Sebab, Bauza menjadi pelatih Arab Saudi ketika negara petrodollar itu sudah lolos ke Piala Dunia 2018.
Orang yang berjasa membawa Arab Saudi lolos ke Piala Dunia 2018 adalah Bert van Marwijk. Diketahui, Marwijk adalah pelatih yang berhasil membawa Belanda lolos ke final Piala Dunia 2010. Sayangnya di final Belanda kalah 0-1 dari Spanyol.
Kembali ke Marwijk sebagai pelatih Arab Saudi. Setelah Marwijk berhasil membawa Arab Saudi lolos ke Piala Dunia 2018, Marwijk tak mencapai kesepakatan soal kontrak dengan Arab Saudi. Imbasnya, lelaki asal Belanda itu mundur sebagai pelatih Arab Saudi. Nah, di tengah kekosongan itu Bauza kemudian dipilih sebagai pelatih Timnas Arab Saudi.
Bauza mungkin bisa dianggap beruntung. Dia dua kali gagal melatih timnas, namun kemudian menjadi pelatih Arab Saudi yang sudah dipastikan lolos ke Piala Dunia 2018. Tahun depan, jika tak ada masalah, maka Bauza akan memimpin Arab Saudi di Rusia 2018. Menjadi menarik, jika misalnya Arab Saudi satu grup dengan Argentina. Bauza akan melawan mantan anak buahnya sendiri. Bagaimana kisah selanjutnya dari Bauza? Maka kita tunggu saja Juni tahun depan. (*)