Mohon tunggu...
Kholil Rokhman
Kholil Rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - IG di kholil.kutipan

Manata hati merawat diri

Selanjutnya

Tutup

Bola

Beban Itu Dipikul Messi Sendirian

9 Oktober 2017   20:25 Diperbarui: 9 Oktober 2017   20:45 1480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Argentina sedang dalam posisi kritis. Mereka terancam tak lolos ke Piala Dunia 2018. Kini, Argentina tinggal menyisakan satu partai melawan Ekuador, Rabu (11/10) pagi WIB. Jika ingin aman bisa lolos ke Rusia 2018, Argentina harus bisa mengalahkan tuan rumah Ekuador.

Fenomena yang dialami Argentina membuat legenda Argentina, Mario Kempes angkat suara. Pahlawan saat Argentina juara Piala Dunia 1978 itu menilai bahwa beban berat seakan-akan ditimpakan pada Messi seorang.

"Tak ada yang mau maju dan mereka semua memberikan beban itu pada Messi," kata Kempes seperti diberitakan mundoalbiceleste.

Satu fakta yang membuktikan bahwa pemain lain memberikan beban sendirian pada Messi adalah soal pernyataan Paulo Dybala. Penyerang Juventus itu pernah mengungkapkan bahwa dia kesulitan bermain dengan Messi karena posisi keduanya mirip. Dybala menilai akan kesulitan mendapatkan ruang bergerak karena memiliki posisi sama dengan Messi, yakni penyerang bayangan.

"Orang yang mengerti apa yang dikatakan Dybala, tentu akan menilai dia bodoh," kata Kempes. Kempes pun memberi kritik tajam pada Dybala. Menurutnya, Dybala bermasalah. "Jika ada pemain seperti itu, tinggal di rumah saja bersama keluarganya," kata Kempes.

Mantan pelatih Pelita Jaya di Liga Indonesia pertengahan dekade 90-an itu mengungkapkan, jika Piala Dunia 2018 tanpa Argentina dan Messi adalah sebuah malapetaka. Sebab, Argentina adalah tim yang punya rekam jejak cukup bagus di piala dunia. Selain itu, Messi adalah pemain terbaik dunia.

Kempes pun berujar, jika Messi gagal membawa Argentina lolos ke Piala Dunia 2018, ada satu pihak yang cukup senang. "Mereka yang senang itu adalah para fans Maradona. Sebab, jika Messi gagal, maka para fans Maradona akan terus bisa mengatakan bahwa Maradona adalah yang terbaik dalam sepak bola Argentina," katanya.

Sekadar diketahui, Messi dan Maradona selalu dibandingkan. Bedanya, Maradona bisa membawa Argentina juara Piala Dunia 1986. Selain itu, Maradona adalah pemain terbaik di Piala Dunia 1986. Pada Piala Dunia 1990, sekalipun tak mencetak gol, Maradona mampu membawa Argentina masuk ke final walaupun kalah 0-1 dari Jerman Barat.

Sementara, Messi yang digadang sebagai penerus Maradona, hanya masih moncer di level klub. Dia mampu membawa Barcelona juara Liga Champions empat kali. Namun, di level Timnas Argentina senior, Messi belum pernah memberi trofi. Dia hanya membawa Argentina runner up di Piala Dunia 2014, runner up Copa America 2007 dan 2015, serta runner up Copa America Centenario 2016. Meskipun di sisi lain, Messi mampu menyamai prestasi Maradona dalam hal prestasi individu di piala dunia. Messi adalah pemain terbaik Piala Dunia 2014.

Kempes juga mengungkapkan, kini Argentina berharap pelatih Jorge Sampaoli mampu menjadi penyelamat Argentina. "Sebab semua orang mengatakan dia adalah penyelamat Argentina," ujarnya. (*)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun