Mohon tunggu...
Kholifatul Husna
Kholifatul Husna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi yang punya hobi nulis dengan tingkat mimpi paling tinggi saat ini kuliah dengan jurusan Sastra Indonesia. Semog jadi sastrawati yaa hehehe

Lakukan Semuanya dengan CINTA

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Capek Jadi Orang Dewasa, Pengen Balik Jadi Anak-anak Aja

22 Januari 2022   22:25 Diperbarui: 22 Januari 2022   23:14 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Hai, halo, kamu yang lucu! Apa kabarnya, nih?Semoga enggak mendung kayak cuaca di luar, ya. Lagi sibuk apa, nih, mengawaliawal tahun? Apa pun kesibukan kamu, semoga selalu diberikan kelancaran dankemudahan, ya. Enggak bosen-bosen aku ingetin kamu buat selalu jaga kesehatan,apalagi cuaca akhir-akhir ini lagi kurang bersahabat. Ingat kata pepatah, sediapayung sebelum hujan. Literally, jangan lupa bawa payungatau jas hujan kalo keluar rumah ya, okay?

MELINDUNGI DIRI DAN SESAMADENGAN CARA SEDERHANA

Manusia terbaik adalahmanusia yang membantu sesama. Sejak kecil, petuah serupa udah diucap olehbanyak orang tua kepada anaknya. Mungkin aja kamu salah satu orang yang cukupberuntung untuk mendengar petuah serupa oleh orang tua kamu. Sejarah udahmencatat banyak tantangan yang menghantam umat manusia, dan satu hal yang samadari semua kejadian itu adalah tantangan-tantangan itu selesai karena satu hal:saling bantu dan saling jaga. Masuk ke dalam masa di mana jutaan orangdihadapkan dengan situasi hidup-mati di depan mata, petuah itu kembaliteringat. Manusia terbaik adalah manusia yang membantu sesama. Kita melihat ditelevisi, gambar-gambar yang kembali mengingatkan kita bahwa manusia adalahmakhluk yang akan selalu saling jaga. Kita disadarkan bahwa di balik situasiyang penuh tantangan, masih banyak orang yang saling bantu dan saling jaga.Oleh karena itu, kita semakin harus semangat untuk melindungi diri dan sesama.

Di dalam masa penuhketakutan dan tantangan, beberapa orang harus memberanikan diri untuk keluarrumah dan menghadapi maut di garis depan. Kita menyebut mereka front-liner, samaseperti julukan yang kita berikan kepada orang-orang yang bertempur di garisdepan peperangan. Tenaga kesehatan, ojek daring, kurir, dan pedagang UMKMmenjadi bagian dari para front-liner. Risiko yang merekatanggung adalah hal yang sama yang membuat kita dapat hidup secara nyaman dan tanpakhawatir. Maka dari itu, kita harus berusaha sekuat tenaga untuk salingmelindungi sesama, karena upaya-upaya yang kita lakukan untuk melindungi sesamaadalah upaya terbaik untuk melindungi diri. Ketika orang-orang yang berada digaris depan bertarung untuk memastikan kita dapat hidup dengan nyaman, di balikmereka, kita harus berusaha untuk juga menjaga dan melindungi mereka.

HARI ANAK SEDUNIA DAN HAK-HAK YANG TERLUPAKAN

Sejak pandemi menyerang,anak-anak sekolah terpaksa harus belajar jarak jauh. Pas awal-awal, rasanyamungkin asyik karena bisa "masuk" sekolah tanpa harus mandi dan bersiap-siap.Tapi lama-lama, rasanya bosan juga. Lagian, enggak semua pembelajaran daringtuh efektif. Kalo mereka yang tinggal di perkotaan sih masih bisa virtual sana,virtual sini. Tapi, apa kabar murid-murid yang tinggal di pedesaan, atau didaerah-daerah yang mau cari sinyal aja harus jalan jauh? Boro-boro punyalaptop, hape aja mungkin belum smartphone, atau bahkan enggakpunya sama sekali. Belum lagi ngomongin kesenjangan akses dan sarana pendidikanantara si kaya dan si miskin. Wah, enggak kelar-kelar deh. 

Mendikbudristek NadiemMakarim sendiri juga udah mengakui kalo pembelajaran jarak jauh (PJJ) enggakberjalan efektif. Selain masalah akses internet yang belum merata, PJJ jugaberdampak bagi mental siswa. Bayangin aja setahun lebih natap layar melulu,gimana enggak jenuh dan kesepian? Selain itu, Mas Menteri juga bilang kalobanyak anak mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) saat PJJ. Aduh kokserem bener, ya.

Omong-omong soalkekerasan, belakangan juga marak banget kasus kekerasan seksual (KS) dilingkungan kampus. Kekerasan yang dilakukan kepada mahasiswa, yang notabenemasih di usia anak-anak, sama aja melanggar hak mereka buat belajar secaraaman. Apalagi, enggak sedikit korban KS yang akhirnya trauma dan enggak maumelanjutkan kuliah, karena dibayang-bayangi oleh sosok pelaku yang masihberkeliaran bebas di lingkungan kampusnya.   

Pokoknya, jangan sampaimimpi-mimpi besar anak bangsa jadi putus gara-gara hak anak untuk belajardengan aman dan nyaman enggak terpenuhi. Seperti kata Voppi Rosea Bulki, ViceMayor KOMAHI Universitas Riau di Mata Najwa episode "RingkusPredator Seksual Kampus", jangan jadikan pelecehan seksual menjadi hambatanbagi mahasiswa untuk menjadi pemimpin di masa depan. Anak-anak adalah generasipenerus bangsa. Kalau hak belajarnya aja enggak terpenuhi, apa kabar masa depanbangsa kita, ya? 

TENTANG TUMBUH DI RUMAHYANG TAK UTUH

Menurutmu, siapa anakterkuat di dunia? Si anak sulung yang harus bisa jadi tumpuan keluarga danselalu ngalah sama adik-adiknya? Atau si anak tengah yang harus terus-menerusmemendam perasaannya kayak tokoh Aurora di film NKCTHI? Atau si anak bungsuyang dibandingkan dengan kakak-kakaknya? Atau, mereka yang lahir di keluarga brokenhome?

Tentunya, enggak semuaorang beruntung bisa punya keluarga yang utuh. "Utuh" di sini bisa diartikansecara kiasan atau harfiah, ya. Soalnya, enggak semua keluarga brokenhome itu orang tuanya berpisah. Ada juga yang tetap tinggalbersama, tapi ada yang enggak "utuh" dalam keluarga itu, yaitu ketiadaan rasacinta dan saling mengasihi. Dalam hal ini, tentu aja ada hak anak yangdilanggar, antara lain hak untuk mendapatkan cinta, kasih sayang, dan keluargayang bertanggung jawab. 

Meskipun berasal darikeluarga yang enggak utuh, bukan berarti anak broken home itu enggak utuh.Mereka tetap bisa berkembang dan berprestasi seperti anak-anak lain yangkondisinya lebih beruntung. Justru, mereka ini kuat banget karena bisa melaluifase-fase enggak enak dan menyakitkan, dan terus tumbuh mencapai hal-hal luarbiasa dalam hidup. Enggak cuma itu, mereka juga harus menelan omongan-omonganorang tentang kondisi keluarga mereka yang bikin makan hati. Pokoknya salut dehbuat anak-anak broken home yang super kuat dankeren!

Kasih sayang merupakan bentuk tertinggi dari sikap tanpa kekerasan. -Mahatma Gandhi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun