Mohon tunggu...
kholid
kholid Mohon Tunggu... Human Resources - mahasiswa

MAHASISWA MAGISTER MANAJEMEN UNISMA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Komitmen dan Budaya dalam Bingkai Organisasi NU Bangkalan

2 Februari 2021   20:55 Diperbarui: 2 Februari 2021   21:08 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KHOLID, Mahasiswa Magister Manajemen UNISMA/dokpri

Nahdlatul Ulama (NU) adalah salah satu organisasi Islam terbesar dengan jumlah anggota terbanyak di Indonesia, dan merupakan suatu organisasi yang berbasis massa di bawah kepemimpinan ulama. Keyakinan yang mendalam terhadap berbagai pemikiran, gagasan, konsep di segala hal, serta metode-metode yang diusung NU diyakini sebagai kunci utama NU untuk dapat eksis dan terus bertahan hingga hari ini. 

Untuk memahami NU sebagai jam'iyyah diniyah (organisasi keagamaan) secara tepat, belumlah cukup dengan melihat dari sudut formal sejak lahir. Sebab jauh sebelum NU lahir dalam bentuk jam'iyyah (organisasi), NU terlebih dahulu ada dan berwujud jama'ah (community) yang terikat kuat oleh aktivitas sosial keagamaan yang mempunyai karakteristik tersendiri. (Anam. C, 03:2010)

Nahdlatul Ulama (NU) Bangkalan Merupakan salah satu bagian dari wilayah organisasi NU di tingkat wilayah Kabupaten atau Kota yang tersebar di seluruh dunia khususnya di Indonesia. NU di bangkalan sendiri sudah memiliki pengurus tingkat kecamatan sampai berbagai desa di Kabupaten Bangkalan dengan basis massa yang sudah terbilang banyak. (PO Administrasi NU JATIM)

sumber daya manusia merupakan pokok penting dalam tercapainya tujuan suatu organisasi yaitu Sumber Daya Manusia, Menurut Ismail (2010:111) sumber daya manusia merupakan elemen utama organisasi di bandingkan elemen lain seperti modal, teknologi dan uang, sebab manusia itu sendiri yang mengendalikan yang lain.

Sebagai organisasi non profit, NU Bangkalan sangat bergantung pada Sumber Daya manusia untuk menjalankan dan mengembangkan organisasinya. loyalitas dan totalitas Pengurus terhadap organisasi atau yang juga bisa di sebut juga komitmen sangat di perlukan. Menurut Luthans (2006:45), komitmen organisasi adalah keinginan kuat untuk tetap sebagai anggota organisasi tertentu, keinginan untuk berusaha keras sesuai dengan keinginan organisasi dan keyakinan tertentu juga penerimaan nilai dan tujuan organisasi.

Selain komitmen, sumber daya manusia yang memiliki kualitas kerja baik adalah aset bagi suatu perusahaan. Mangkunegara (2012:7) menjelaskan kinerja adalah hasil kerja kualitas dan kuantitas yang harus dicapai oleh karyawan.

Komitmen organisasi dalam NU (Nahdlatul Ulama) khususnya NU bangkalan sudah tidak dapat di ragukan lagi. Dengan gaya kepemimpinan dan budaya organisasi yang di terapkan seperti di atas, komitmen ala santri terhadap kiyai sangatlah tinggi sehingga dalam keorganisasian NU di Bangkalan sangat mudah mengontrol sumber daya manusianya. fenomena yang terjadi di wilayah NU Jawa timur ketika salah satu Pimpinanannya di hina seperti yang di lansir dalam (republika.co.id:09/1/2020).

Komitmen  yang  kuat  untuk  tetap  berusaha  dengan  sungguh-sungguh  dan  bekerja  keras  tanpa    putus    asa    dalam    mencapai    hasil    yang  maksimal    haruslah    dimiliki    karyawan    dalam  mencapai  tujuan  bersama. Allah telah berfirman dalam surat Fushshilat  [41] ayat 30:  حتلَّواوفاختلَّأةكئلَملامهيلعلزنتتاوماقتسامثهللاانبراولاقنيذلانإبأواونزةنلاباورشنودعوتمتنكيتلا

Sesungguhnya  orang-orang  yang  mengatakan: ‘Tuhan kami ialah Allah’ kemudian  mereka  meneguhkan    pendirian    mereka,    maka  malaikat    akan    turun    kepada    mereka    (dengan  mengatakan):    ”janganlah  kamu  merasa  takut  dan  janganlah  kamu  merasa  sedih;  dan bergembiralah kamu  dengan  (memperoleh)  surga  yang telah  dijanjikan  Allah kepadamu”.

Dari  ayat  di  atas  dipahami  bahwa  dengan  adanya  keteguhan  hati yang kuat (keyakinan) dalam diri anggota maka hal  ini akan  mendorong karyawan  untuk  tetap   konsisten   secara   lahir  maupun    batin    dalam  menjalani  kontrak  dengan  pihak  perusahaan  sampai    tujuan  bersama  dapat tercapai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun