Banyak Pelajar Stres Karena PJJ? Mahasiswa KKN Undip di Demak Melakukan Sharing Session dan Psikoedukasi Manajemen Stres Kepada Siswa

Kendaldoyong, Kabupaten Demak (15 Juli 2021) -- Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tim II Undip, kali ini masih nyaman dengan sebutan "KKN Pulang Kampung". Ya, jelas karena virus di negeri ini masih mengepung. Dengan situasi yang seperti sekarang ini, banyak sekali bidang-bidang dalam kehidupan mengalami banyak perubahan. Salah satunya adalah bidang akademik. 

Dimana dengan status pandemi karena maraknya kasus coronavirus disease 2019 ini mengharuskan kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring atau online. Karena perubahan yang terjadi secara tiba-tiba ini, tentunya banyak individu yang kelagapan karena dikatakan belum siap dengan kebijakan yang ditetapkan.

Pembelajaran secara daring ini banyak membuat pelajar merasa stres, dari kalangan siswa Sekolah Dasar maupun Mahasiswa. Nyatanya dengan perubahan secara tiba-tiba banyak menimbulkan dampak didalamnya. 

Salah satunya adalah stres akademik yang ditimbulkan. Mayoritas pelajar mengaku bahwa tugas dan tuntutan akademik jauh dikatakan lebih berat daripada ketika pembelajaran secara luring, begitupun halnya yang dialami oleh beberapa pelajar di Desa Kendaldoyong, Wonosalam, Kabupaten Demak. 

Selain itu, dengan sistem belajar daring ini mereka cenderung kurang mampu untuk menangkap atau memahami materi pembelajaran yang disampaikan. Ketika stressor-stressor itu tidak segera dikelola secara baik, maka akan mengakibatkan jiwa atau psikis kita dalam keadaan tidak baik-baik saja.

Oleh karena permasalahan itulah, Mahasiswa KKN Tim II Undip Kabupaten Demak mengadakan progam "Sharing Session & Psikoedukasi Manajemen Stres Di Era PJJ" kepada beberapa pelajar di Desa Kendaldoyong. Tujuan dengan diadakannya program ini salah satunya adalah memberi pemahaman dan membantu para pelajar untuk dapat mengelola stres yang dialami agar tetap menjaga kesehatan mentalnya terutama di masa seperti sekarang ini. Program ini dilakukan dengan sistem door to door ke beberapa rumah subjek. Sistem ini dilakukan untuk meminimalisir adanya kerumunan yang dapat ditimbulkan dari proses sosialisasi yang dilakukan.

Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan media poster atau leaflet sebagai bahan untuk pemberian psikoedukasi. Kegiatan tersebut dilakukan pada tanggal 15-16 Juli 2021 kepada beberapa pelajar Desa Kendaldoyong. Dan kegiatan tersebut mendapat respon yang positif dan subjek cenderung mampu terbuka dengan permasalajannya. Untuk kedepannya, diharapkan apa yang telah disampaikan dapat bermanfaat dan bahkan mampu diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Penulis : Khoirun Nisa
DPL    : Ir. Ibnu Pratikto, M.Si