Mohon tunggu...
Annisa Hadi
Annisa Hadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Annisahadi ibu rumah tangga adalah puncak dari segala karir perempuan

Tulisan adalah isi hati dan angan tersurat, menulislah untuk menggambarkannya Blog: annisablajarnulis.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Peluang Selingkuh Bagi Pasangan LDR (Long Distance Relationship)

19 Februari 2020   20:36 Diperbarui: 20 Februari 2020   13:41 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tak bisa dipungkiri memang, setiap insan butuh disayang dan diperhatikan, manusiawi, tak berlebihan dan dan tak ada yang perlu diperdebatkan, namun bagaimana jadinya jika takdir membuat seorang insan harus rela menjalani kisah perjalanan cinta LDR ( long distance relation ), berat ? Mungkin.

Bagi yang masih pacaran, ujian menjalani LDR terasa berat, bagaimana saat harus menahan rindu, yang semua orang mengatakan rindu itu berat bahkan sakit.

Ketika hanya bisa membayangkan wajahnya, samar - samar seolah mendengar suaranya, ah bahkan sekelebat bayangan orang lain bisa saja berandai itu bayangannya. Itulah cinta yang dirasa para remaja, yang belum tau sebenar cinta, karena nyatanya, jika sudah berumah tangga akan beda rasanya cinta, yang bisa jadi menurut sebagian orang tak lagi semanis coklat dan seindah purnama, memang begitu ya ?

Bagi yang sudah berumah tangga yang tanpa didasari cinta karena Tuhannya, maka jarang sekali ia bisa bertahan, karena sering sekali pepatah mengatakan, rumput tetangga lebih hijau, senyum diluar lebih ramah dari yang didalam, masakan luar lebih nikmat dari yang di rumah, bahkan penampilan yang diluar lebih menarik dari yang di rumah, hemm, memang begitukah bagi sebagian orang, apalagi yang sedang menjalani biduk rumah tangga dengan kondisi LDR-an, akan teramat berat lagi godaan yang menghadang jalan, bagi yang tidak LDR saja,mudah kepincut apalagi yang LDR an.

Kalau sudah begitu, kerinduan akan belaian kasih sayang, perhatian dan kehangatan pelukan menjadi dasar kesetiaan tak lagi diperhatikan, asalkan mendapat kepuasan dan kehangatan, persetanlah apa itu kesetiaan, yang penting kiriman uang lancar tersampaikan, apa itu cinta,yang ada hanya kepuasan nafsu belaka, maka disinilah sebenarnya ujian terberat pecinta LDR, antara cinta dia yang sebenarnya pada pasangan dan rasa takut akan pembalasan dari Tuhan,   akan bisa menjadi rem yang mungkin bisa mengontrol dan menundukkan pandangan, meski itu dirasa sulit, tapi sulit bukan berarti suatu yang tak mungkin.

Dari sini bisa diambil kesimpulan, bahwa peluang sekingkuh bagi pasangan LDR itu teramat besar, bagaimana menghindari selingkuh itu, berikut penulis bagikan beberapa tips:

1. Takut pada Tuhan, jika insan sudah merasa takut pada Tuhan, setiap langkahnya akan merasa dilihat oleh Tuhan, sehingga dia tidak akan berani, melakukan suatu kesalahan yang akan merugikan diri dan keluarganya bahkan di dua kehidupan.

2. Mencintai pasangan, jika perasaan mencintai pasangan melebihi cintanya pada dirinya sendiri, maka ia tidak akan rela dan tega pasangan tersakiti oleh orang lain, bahkan oleh dirinya sendiri, mengerti bagaimana seandainya pasangan tau bahwa dia telah menyakiti dengan berselingkuh dengan orang lain.

3. Menempatkan posisi seandainya jadi korban selingkuh, dengan menempatkan diri seandainya menjadi korban selingkuh itu sakit, maka ya jangan menyakiti dengan menyelingkuhi pasangan.

4.Perbanyak kegiatan positif yang akan melupakan kita pada hal - hal negatif seperti membayangkan perhatian orang lain.

5. Menundukkan pandangan mata, akan menjadi hal yang teramat mulia, agar pasangan LDR terhindar dari perbuatan zina, yang dimulai dengan zina mata, yang akhirnya terjerumus pada hal yang lebih dari itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun