Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mendung Hitam

27 Februari 2023   15:17 Diperbarui: 27 Februari 2023   15:22 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Mendung masih nampak hitam di sore hari
Hujan belum menampakkan batang hidungnya
Begitu juga angin masih nampak terdiam di antara ranting dan pohon
Sementara aku masih menikmati sore dengan gembira ria
Kurasakan di setiap detak nafas
Tentang sebuah kemerdekaan alam
Membuat hati bahagia takjub
Saat menikmati sore Mendung

Sore Mendung
Tanpa hujan dan matahari
Gerimis juga tak muncul
Namun kutatap wajah langit yang hitam
Sehitam gumpalan akan sebuah keadaan hidup
Terus melaju dalam gelap gulita
Bersama senja yang mulai sirna di telan malam

Mendung hitam
Isyaratkan alam tentang makna sebuah kehidupan yang terus bergerak
Antara hitam dengan putih silih berganti
Menghiasi nalar perilaku sebuah keadaan

Mendung hitam
Memberi makna sebuah jalan nafas berdetak
Bahwa hidup ada hitam, selain putih
Warna yang terus menggambarkan sebuah keadaan alam
Bersama nyanyian kehidupan yang terus berdendang di antara sajak dan puisi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun