Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan Bermata Dua

18 Februari 2023   05:22 Diperbarui: 18 Februari 2023   06:45 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jangan ada cinta
Bila cinta hanya membuat rasa sakit
Menusuk di setiap detakan jantungku
Hingga semua perasaan terselimuti air hujan bermata dua

Sepercik harapan dari sebuah hubungan
Namun apa di kata
Jika cinta menjadi duri yang menyengal di setiap gerak nafasku
Hingga membuat sejuta duri
Masuk di setiap langkah harapanku

Hujan bermata dua
Menyelimuti kesedihan yang menderu
Bila cinta membuat sebuah paksaan hati
Padahal cinta kebahagiaan yang diharapkan
Namun yang hadir luka membiru disetiap udara dan tanah

Jangan ada cinta
Bila hanya sekedar membuat rasa sakit di hati
Karena hati yang seharusnya terjaga
Terasa duri menggumpal di setiap laku nafasku
Memenuhi duri kesedihan yang menyakitkan

Hujan bermata dua
Ungkapan sebuah cinta harapan yang gagal dalam menerjemahkan keadaan
Kebahagiaan yang diharapkan
Tetapi yang hadir duri menyelimuti di setiap detakan jantung
Memenuhi hujan bermata dua

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun