Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Bukan Penyair Berdarah

15 Februari 2023   21:50 Diperbarui: 15 Februari 2023   21:53 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Akan kubungkam segala omong kosong semesta
Kan kujinakkan semesta raya dengan darah yang segar
Aku tak ingin hidup itu tanpa hitam
Ingin sekali segala semesta kurobohkan lewat puisi dan sajakku
Biar langit tahu
Salama aku masih hidup
Tak kan kubuat tenang ruh dan jiwanya
Kan kurampas dengan darah sekalipun

Dunia penuh kebohongan
Omong kosong adalah pemenang
Mereka yang malas akan segera di tampar dengan pena yang berdarah
Supaya mereka tahu
Bahwa hidup itu tidak hanya sekedar ngopi dan duduk manis
Namun hidup itu kobaran api
Setiap saat membakar seluruh angan-angan nafasku

Darah itu segar
Bersama sajak dan puisi kubentangkan tinta darah
Supaya mereka paham di setiap huruf yang kutulis
Memenuhi aliran darah segar
Namun aku bukan penyair berdarah
Setiap kata dan huruf
Mampu mengobarkan semangat yang berapi-api
Kalau perlu dunia menjadi lautan darah sekalipun
Sastra dan puisi harus tetap bergerak
Walau tanpa nahkoda para pujangga

Aku bukan penyair berdarah
Mampu menulis samudra api
Hingga darah memenuhi semesta raya
Karena darah itu bagian dari keindahan
Keindahan dari sastra dan puisi di setiap ketukan kata dan aksara

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun