Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kubangan Pagi

2 Desember 2022   03:00 Diperbarui: 2 Desember 2022   03:08 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi tak jarang membuat kubangan menganga

Akan luka hati yang membuat raga tak berdaya

Saat mengingat cinta yang tak sejalan dengan mimpi

Akankah kubangan pagi terus menggerutu dalam hati

Hingga membuat hati tak berdaya

Akankah kubangan hati

Menjadi jalan duka yang harus di obati


Kubangan hati

Membuat hati sedih tak karuan

Hingga membuat hati dalam kubangan luka yang menganga

Saat kubagan hati tak segera ditutupi oleh keadaan yang normal

Karena kubangan hati

Membuat hati terperosok dalam lembah luka



Kubangan hati

Membuat hati sedih sembilu

Air mata turun tak berkesudahan

Saat kubangan hati tak segera teratasi

Sungguh kubangan hati

Membuat luka dalam jiwa atma

Hingga hati terperosok dalam luka yang mendalam


Kubangan hati

Membuat hati sedih sembilu

Bersama air hujan menyusuri kubangan hati

Mewarna sepanjang jalan jiwa atma

Sungguh kubangan hati

Membuat hati yang penuh luka nanar dalam jiwa atma

Hingga sulit berdiri

Saat kubangan hati masih menganga menghujam

Selaksa belati yang menusuk di sanubari jiwa atma yang penuh luka memar

Menghujam tak karuan di segala penjuru arah jalan kehidupan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun