Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Takdir Tak Merestui

27 November 2022   05:05 Diperbarui: 27 November 2022   05:33 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Langit sudah mentakdirkan
Cintaku kepadamu tak pernah menyatu
Karena cinta yang tak ada restu dari langit
Tuhan tak menginginkan kita menyatu
Namun aku masih percaya
Jodoh yang dipilihkan orang tuamu
Takdir dari Tuhan yang tak bisa dibantah
Apalah arti cinta bila itu menjadi prahara
Lebih baik ikuti takdirmu
Bahwa engkau tak pernah menyatu denganku

Udara masih sesak dengan nafas yang luka
Luka akan takdir yang tak sesuai harapan
Namun apa dikata dalam jiwa atma
Bila takdir itu tak pernah merestui
Bahkan takdir telah memisahkan sebuah hati
Hati yang penuh harap tentangmu

Berjalan bersama takdir yang luka
Mau dikata apa?
Bila Tuhan sudah mentakdirkan
Antara engkau dan aku tak pernah menyatu
Selaksa langit dengan bumi yang tak pernah menyatu
Namun dalam hati kecilku
Berharap suatu saat engkau mengerti
Tentang takdir yang tak bisa di bantah
Karena kehendak Sang Maha pemilik hati

Takdir dalam persimpangan
Persimpangan jalan yang berbeda
Antara inginku dengan nyata dalam kehidupan
Semua biarlah menjadi catatan hati yang penuh luka
Luka akan cinta yang tak pernah bertemu
Karena takdir tak merestui atma di sanubari

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun