Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan Mengaliri Air Mata

14 November 2022   20:49 Diperbarui: 14 November 2022   20:56 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Hujan mengaliri air mata
Hening keadaan hati
Saat hujan membasahi tubuh yang luka
Luka beban berat hidup
Saat anak yang harusnya memanggul tas dan buku
Namun anak itu telah ditinggal Bapaknya
Hingga dia menjadi yatim
Memikul beban berat seorang anak yatim
Dalam pengembaraan hidup yang begitu kejam
Siapa yang kuat menginjak yang lemah
Hingga yang lemah tak mampu berdiri kembali

Hujan mengaliri air mata
Membasahi luka di tubuh yang penuh dengan darah dan air mata
Hingga anak yatim itu tersungkur tak mampu berdiri lagi
Menghadap wajah pada duniapun tak sanggup
Namun dalam hati berpikir
Suatu saat tangan yang luka ini harus menghantam badai matahari sekalipun

Hujan mengaliri air mata
Menghunus disegala penjuru tubuh
Aroma tanah basah
Mengguyur di celah-celah rona alam
Hingga tangan ini sulit mengepal
Karena dunia begitu acuh
Hingga anak yatim itu luka memar di hati dan jiwa
Namun dalam hati kecil merintih
Suatu saat hati yang penuh luka
Dipaksa menaklukkan semesta raya

Hujan mengaliri air mata
Wajah anak yatim yang masih jatuh tak bisa berdiri
Namun hati dan pikiran
Harus tetap berdiri
Tuk menunjukkan pada dunia
Suatu saat dunia harus diberi pelajaran tentang arti kehidupan
Antara kepedihan dan kesedihan menjadi satu warna
Penyemangat hidup menuju cita cinta yang mengagumkan dalam hati jiwa atma

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun