Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengumpulkan Air Mata

20 Agustus 2022   07:12 Diperbarui: 20 Agustus 2022   07:28 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kala langit masih menghitam

Para prajurit kolonial mengumpulkan penduduk yang tak berdosa

Menginterogasi setiap kepala

Jika penduduk tidak memberi informasi dengan benar

Kepala akan pecah di tembus peluru senapan

Dada para penduduk akan berlumuran darah

Penderitaan penduduk di negeri jajahan

Semakin luka membara

Antara kematian dan kehidupan tak berjarak

Sungguh keadaan penduduk dalam cengkraman kedzaliman

Penuh dengan luka dan duka dalam tubuh-tubuh lara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun