Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta Pemuda Pejuang

18 Agustus 2022   20:23 Diperbarui: 18 Agustus 2022   20:32 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senja mulai menampakkan wajah di langit raya

Matahari pelan-pelan mulai menghilang di telan kegelapan malam

Sementara seorang pejuang sedang duduk di batu yang besar

Sambil di temani pepohonan dan dedaunan

Dia pejuang yang mempunyai cita-cita luhur

Membebaskan tanah air dan udara dari para kolonial

Dia meneruskan perjuangan di hutan dan lembah

Bergerilya salah satu cara menunjukkan kepada kolonial

Bahwa pejuang masih ada nafas perlawanan

Walaupun kran-kran perjuangan mulai dilemahkan

Tetapi pemuda dengan tatapan mata yang tajam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun