Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Air Mata Embun

12 Agustus 2022   11:17 Diperbarui: 12 Agustus 2022   11:29 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Waktu embun pagi tiba

Air mata gadis kecil mengalir di antara celah-celah embun pagi

Deras mengalir di antara dedaunan yang rindang

Terlihat kesedihan gadis kecil

Saat menghadapai Ayahandanya yang tercinta telah tiada

Gadis kecil nampak berusaha menahan gempuran air mata

Namun tak terasa air mata tetap saja keluar di kelopak mata indahnya

Sungguh rasa sedih menghampiri gadis kecil

Melihat kenyataan ayahandanya telah tiada

Kesedihan di balut dengan air mata duka

Membuat atap mendung menutup kedua matanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun