Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mengukur Kewenangan Guru, Hukuman Memotong Rambut Siswa

9 Agustus 2022   08:17 Diperbarui: 10 Agustus 2022   09:45 2698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi memotong rambut. (sumber: Shutterstock via kompas.com)

Guru sebaiknya memanggil wali murid untuk memberikan penjelasan tentang peraturan sekolah melarang siswa berambut panjang. Maka dari sinilah akan tumbuh komunikasi yang sehat antara guru dengan wali murid.

Kalau guru langsung mengesekusi siswa yang masih berumur tujuh tahun dipopol atau dicukur dengan selera guru, pastinya dapat mengakibatkan pertumbuhan psikis anak tidak sehat. 

Dari sinilah guru mempunyai peran penting dalam menentukan sikap secara cerdas dan bijak menghadapi siswa yang berambut panjang.

Peran guru dalam pelanggaran siswa yang masih berumur tujuh tahun, baik masalah pelanggaran rambut panjang atau pelanggaran dalam bentuk lain. 

Guru sangat diuji kemampuan dalam mengendalikan suasana kebatinan siswa yang lebih baik lagi, jangan sampai peraturan yang di buat pihak sekolah malah membuat trauma yang tidak sehat bagi para siswa.

Karena peraturan yang di buat oleh pihak sekolah, tentunya dengan tujuan untuk mencerdaskan para siswa, tetapi bukan malah membuat para siswa mendorong ke arah psikis yang tidak sehat atas peraturan yang menjadi hukuman dari pihak sekolah.

Dengan adanya berita viral di media sosial tentang Guru yang mencukur rambut siswa yang berumur tujuh tahun menjadi pembelajaran dan perenungan bagi dunia pendidikan, supaya mampu mengambil kebijakan dalam penanganan kasus perkasus secara lebih bijak.

Lalu yang menjadi pertanyaan kembali, bagaimana kewenangan guru mencukur rambut siswa? 

Sebenarnya masalah guru mencukur rambut siswa memang sudah sejak dahulu sering menjadi hukuman yang dilakukan guru kepada siswa yang di anggap melanggar peraturan sekolah dalam permasalahan rambut panjang atau dalam bentuk pelanggaran lain.

Sehingga guru dengan dasar hukum peraturan dari sekolah yang melarang bagi siswa berambut gondrong dengan kewenangan yang dimiliknya, bahkan ironis apabila main popol atau main cukur semabarangan terhadap siswa yang masih berumur tujuh tahun.

Sekian tulisan singkat dari saya dan terima kasih sudah membaca artikel saya. Salam sehat selalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun