Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pemuda Dingin Tanpa Suara

6 Juli 2022   23:01 Diperbarui: 6 Juli 2022   23:07 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak di sangka

Kala prajurit Kadipaten sedang dalam pencarian keberbagai wilayah

Sudah ada seorang pemuda dingin menyerahkan putri Adipati

Kadipaten seketika senyap menjadi riuh

Adipati menyaksikan itu langsung mengambil sikap "ternyata awahmu zo seng gowo putriku, boh culik putriku zo!"

Pemuda dingin tanpa suara mendengar tuduhan Adipati

Adipati tetap bersikukuh dengan argumen yang menyudutkan pemuda dingin

Bahkan Adipati mengusirnya "wes dang ngaleh awahmu songko Kadipaten kene, mumpung aku sek ngampuni awahmu, nah gak dang ngaleh tak seret nang penjara awahmu"

Tidak begitu saja sikap Adipati terhadap pemuda dingin tanpa suara

Dia juga melempar sepuluh coin emas "sah iki dang ngaleh, iku ono duwet gowonen, awahmu ojo sampek ngarep-ngarep sayembara isuk mau"

Pemuda dingin memandang wajah Adipati tanpa suara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun